Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Program Pameran: Langkah Awal Dalam Menyusun Program Pameran - ilmucerdasku

Langkah Awal Program Pameran Seni Rupa

Dalam persiapan program pameran seni rupa terdapat beberapa langkah awal yang harus dilakukan yaitu memilih karya, perlengkapan dan menyusun laporan sebuah pameran.

Hal ini tentunya barulah dapat dilakukan setelah kita melakukan proses perencanaan pemeran yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana melakukan persiapan pameran maka silahkan kita sama - sama menyimak uraian singkat berikut ini.

Program Pameran: Langkah Awal Dalam Menyusun Program Pameran - ilmucerdasku
Program Pameran: Langkah Awal Dalam Menyusun Program Pameran - ilmucerdasku

1. Memilih dan Menyiapkan Karya Pameran Seni Rupa.

Penunjang utama untuk terselenggaranya sebuah pameran seni rupa, yaitu tersedianya karya yang akan dipamerkan.

Karya yang akan dipamerkan tersebut bisa kita buat sendiri sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Atau bisa juga dengan cara meminjam karya dari para seniman atau perupa profesional untuk selanjudnya kita pamerkan.

Caranya yaitu dengan melakukan kontak langsung dengan pemilik karya (seniman rupa) tersebut atau bisa juga menghubungi lembaga yang memiliki karya - karya seniman seperti museum dan galeri seni rupa.

Pemilihan kriteria karya yang akan dipamerkan harus disesuaikan dengan tema pameran maka dari itu, diperlukan seorang "kurator" karya seni rupa untuk memilih karya seni pameran yang akan di undang.

2. Menyiapkan Perlengkapan Pameran Seni Rupa.

Sarana dan prasarana dalam tahapan penyelenggaraan pameran sangat dibutuhkan agar karya yang dipamerkan dapat diadaptasi dengan baik agar tujuan pameran sesuai dengan ekspektasi.

Adapun perlengkapan pameran seni rupa yang umum digunakan dalam penyelenggaraan pameran diantaranya adalah:

  • Ruang panel,
  • Panil (penyekat ruangan karya dua dimensi),
  • Setumpu (untuk karya tiga dimensi),
  • Lampu sorot,
  • Sound System, 
  • Poster,
  • Brosur,
  • Katalog,
  • Folder,
  • Meja,
  • Buku tamu,
  • Buku pesan dan kesan,
  • Tanaman hias,
  • dan lainnya.

Program Pameran: Langkah Awal Dalam Menyusun Program Pameran - ilmucerdasku
Program Pameran: Langkah Awal Dalam Menyusun Program Pameran - ilmucerdasku

Cakupan dari penyelenggaraan pameran, yaitu terdiri dari kerja panitia secara bersama - sama, penataan ruang, pelaksanaan pemaran dan penyusunan laporan.

Puncak dari kegiatan ini adalah penyelenggaraan pameran itu sendiri yang bersumber dari implementasi program pameran yang telah disusun pada tahapan perencanaan pameran.

Sebelum melakukan penataan ruang pameran para panitia terlebih dahulu melakukan rancangan denah ruangan pameran memiliki tujuan untuk mengatur arus pengunjung.

Selain itu, juga bertujuan untuk pengaturan komposisi pengaturan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pkamungan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi yang dipamerkan.

Karya seni pameran yang berhubungan dengan sejarah perjalanan (restrpeksi) maka harus dipertimbangkan penyusunannya berdasarkan tahun atau periode pembuatannya.

Hal penting lainnya adalah pada proses penataan arus pengunjung pameran perlu disesuaikan dengan kondisi ruangan baik itu dengan ruangan satu pintu atau dua pintu.

Selain itu dalam penataan karya yang dipamerkan harus didasarkan pada jenis - jenis karya seni rupa, ukuran, warna, dan tinggi rendah pemasangannya.

Hal lain yang jangan sampai ketinggalan yaitu aspek pencahayaan yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu pencahayaan secara khusus (pencahayaan untuk karya atau spot-light, dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung seperti membaca katalog, folder dan lainnya).

Ingat juga bahwa pencahaan pada karya seni rupa dalam penyelenggaraan pameran seni rupa ini tidak boleh membuat silau pkambungan pengunjung terhadap karya yang dipemerkan.

Untuk pengunjung pameran, tidak boleh memegang karya seni rupa yang dipamerkan apa lagi jika karya tersebut adalah karya seni rupa seniman profesional.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tangan pengunjung yang berminyak atau kotor, maka dari itu dibutuhkan seorang untuk mengawal para pengunjung.

Penggunaan lampu kamera juga dibatasi karena tidak semua karya yang dipameran baik itu karya seni rupa dua dimensi atau juga karya seni rupa tiga dimensi bisa tahan dengan cahaya yang berlebih.

Ruangan pameran juga tidak boleh lepas dari petugas keamanan yang berjaga - jaga untuk menjaga karya seni rupa yang dipamerkan.

Jika terdapat karya pameran yang hendak di jual, maka petugas pameran juga bertugas untuk menyampaikan harga karya tersebut.

Kemudian menandai karya yang laku tersebut dan mencatat calon pembeli lalu menyampaikannya kepada panitia dan mengirimkan karya tersebut setelah pameran selesai.

3. Laporan Kegiatan Pameran.

Pembuatan Laporan pameran merupakan bentuk dari pertanggungjawaban panitia atas penyelenggaraan pameran tersebut.

Laporan tersebut kemudian diserahkan kepada pihak yang bertanggugjawab terhadap segala program pameran yang dilaksanakan.

Laporan kegiatan juga di serahkan kepada pihak sponsor (jika ada) sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap dana yang didapatkan dari sponsor kegiatan.

Didalam laporan pameran tidak berisikan hal - hal yang baik saja, tetapi juga berisi kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan pameran tersebut untuk mendapatkan apresiasi seni rupa yang dipamerkan.

Laporan kegiatan pameran ini juga memiliki fungsi sebagai sarana evaluasi sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada bisa di perbaiki.

Nah... sampai disini mungkin kita semua sudah bisa mengetahui dan memahami apa saja tahapan program pameran atau tahapan pelaksanaan/penyelenggaraan pameran.

Mungkin cukup sampai disini dulu apa yang bisa kami sampaikan semoga artikel tentang langkah awal dalam menyusun program pemeran seni rupa tersebut diatas bisa bermanfaat untuk anda dan terimakasih.