Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahapan Prosedur Pertunjukan Musik

Proses dan Tahapan Prosedur Pertunjukan Musik. Salam sahabat pendidikan dimanapun berada, sebelumnya telah kita sama – sama mempelajari materi tentang teknik pertunjukan musik.

Dan kesempatan kali ini kita akan melanjudkannya dengan materi mengenai prosedur pertunjukan musik lengkap dengan penjelasan di setiap poin – poinnya.

Maka dari itu silahkan kita sama – sama menyimak uraian singkat berikut ini dengan seksama agar jawaban atas pertanyaan anda dapat di temukan, singkat cerita mari kita memulai materi ini dan berikut uraiannya.


Prosedur Pertunjukan Musik

Pengertian Prosedur.

Sebelumnya kita telah membahas tentang Pengertian Pertunjukan Musik dan Selanjudnya kita akan mengurai pengertian dari Prosedur Pertunjukan Musik.

Secara umum, prosedur dapat dipandang sebagai cara – cara tertentu untuk menyempurnakan suatu tindakan.

Dalam hal ini, tindakan yang dimaksudkan adalah pertunjukan tersebut. Oleh karena itu, prosedur pertunjukan dapat diartikan sebagai;

" Cara tertentu yang dilakukan untuk menyempurnakan pertunjukan ". Lalu apa saja yang dapat menyempurnakan suatu aktifitas pertunjukan musik? Berikut uraiannya.

Prosedur Pertunjukan Musik.

Berikut uraian tahapan prosedur pertunjukan musik dan penjelasannya.

1. Menentukan Tema Pertunjukan.

Untuk mengadakan suatu pertunjukan maka kita harus menentukan bentuk dari kolaborasi seni dengan tema yang jelas yang dilakukan berkisan 3 – 6 bulan sebelum pertunjukan dilaksanakan.

2. Seleksi Lagu dan Musik.

Selanjudnya adalah menyeleksi permainan musik dan lagu – lagu serta instrumen yang akan digunakan dalam pertunjukan setelah tema yang akan dibawakan sudah jelas.

Instrumen dan lagu - lagu yang digunakan harus sesuai dengan tema, misalnya jika temanya adalah hari pendidikan nasional maka musik atau instrumen yang digunakan juga harus melambangkan tema tersebut dalam liriknya.

3. Latihan dan Jadwal Latihan.

Prosedur Pertunjukan Musik

Aktifitas pertama yang harus dilakukan dalam jadwal latihan adalah melatih permainan musik menggunakan instrumen yang telah ditentukan.

4. Kolaborasi Unsur Seni.

Latihan gerakan dengan musik, dan latihan lakon yang sesuai dengan peran yang akan dimainkan juga harus dilakukan hingga dirasa semua latihan tersebut cukup baik maka dari sini kita sudah bisa mulai menggabungkan seluruh unsur seperti musik, gerak dan lakon dalam bentuk kolaborasi seni.

5. Kostum dan properti.

Selanjudnya ialah merancang kostum dan properti yang akan digunakan oleh seluruh unsur atau kelompok pemain.

Sebaiknya kostum yang akan digunakan dalam pertunjukan musik disesuaikan dengan tema yang telah direncanakan sejak awal.

6. Latar dan Properti Panggung Pertunjukan Musik.

Untuk latar dan properti panggung, perencanaannya sebaiknya dilakukan sekitar 2 atau 3 bulan sebelum pelaksanaan pertunjukan musik dilaksanakan dan setelah kesepakatan terjadi maka segeralah membuat latar dan properti panggung tersebut sesuai tema.

Baca juga: Teknik dalam Pertunjukan Musik.

7. Publikasi atau Pemberitahuan.

Bagaimana publikasi atau pemberitahuan yang baik agar dapat diketahui orang lain, baik kepada teman, keluarga dan masyarakat umum?

Beberpa cara publikasi yang bisa kalian lakukan yaitu dengan cara membuat undangan kepada pihak tertentu yang dikemas secara menarik sesuai dengan tema. 

Selain itu juga bisa kita lakukan publikasi melalui media sosial seperti facebook, whatsaap, tweter dan media sosial lainnya.

Melakukan publikasi melalui pemasangan baliho di papan reklame yang telah disediakan pemerintah setempat.

Publikasi melalui penempelan stiker atau pamplet di tempat – tempat umum yang telah disediakan baik dilingkungan sekolah atau masyarakat dan masih banyak lagi cara lainnya.

8. Buku Acara.

Tujuan dari buku acara ini yaitu untuk mencatat siapa saja orang – orang yang datang dalam pertunjukan tersebut.

Selain itu, buku acara juga dapat membantu anda dalam hal berkomunikasi dengan para pengunjung jika ada di antara pengunjung yang mungkin kehilangan barang berharga di acara tersebut sebab didalam buku tersebut tertera alamat dan nomer telepon pengunjung yang datang.

Lalu apa lagi? Buku acara juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk lebih mengembangkan lagi karya yang telah di pertunjukkan sebab di dalam buku tersebut terdapat pesan dan kesan dari para pengunjung atau penonton yang datang.

9. Tiket Pertunjukan.

Nah.. tentunya kita semua tau apa maksud dari diadakannya tiket untuk pertunjukan. Tujuan dari tiket pertunjukan tersebut, selain untuk membantu kita dalam hal pinansial, hasil dari penjualan tiket tersebut dapat digunakan dalam hal lainnya.

Baca juga: Konsep, Eksplorasi, Gerak dan Kolaborasi Pertunjukan Musik.

Hal lain yang dimaksudkan adalah untuk membantu sesama yang kurang mampu, untuk pembangunan sekolah, untuk menambah perbendaharaan properti pementasan seperti pembelian alat – alat pentas.

Lalu apa lagi ? jika hasil dari tiket tersebut lumayan banyak maka dapat dimanfaatkan pula untuk persiapan pementasan selanjudnya agar lebih meriah dan lebih kaya dengan ragam serta bentuk pertunjukan dan masih banyak lagi tujuan lainnya.

10. Panitia Pertunjukan.

Salah satu poin penting dalam pertunjukan ialah panitia pertunjukan. Tujuandari dibentuknya panitia pertunjukan ini tidak lain adalah untuk melancarkan segala urusan yang berkaitan dengan aktifitas pertunjukan.

Apa saja peran dari panitia pertunjukan? Peran panitia pertunjukan yaitu untuk mengatur kelancaran kegiatan pertunjukan dari awal hingga akhir acara.

Selain itu panitia pertunjukan juga sangat diperlukan karena masing – masing dari panitia tersebut memiliki tugas – tugas tertentu sesuai dengan posisinya masing – masing dalam kepanitiaan.

Misalnya, panitia yang bertugas di tata panggung, busana, properti, pencahayaan (jika dilaksanakan dimalam hari), konsumsi, dokumentasi, dan lainnya.

Ada pula panitia inti seperti ketua panitia, wakil ketua panitia, sekretaris, dan bandahara yang memiliki tugas masing – masing seperti, 

a. ketua panitia bertugas sebagai penanggung jawab kegiatan dan memastikan semua berjalan dengan lancar  dari awal hingga akhir.

b. Wakil ketua panitia bertugas membantu ketua panitia jika ketua panitia berhalangan hadir dari proses hingga hari pertunjukan.

c. Sekretaris, bertugas untuk mengatur segala bentuk persuratan mulai dari surat undangan atau pemberitahuan kegiatan, surat izin keramaian dan surat lainnya.

d. Bendahara bertugas untuk mengatur segala bentuk pemasukan dan pengeluarkan yang dikeluarkan mulai dari awal dibentuknya panitia, proses latihan, hingga selesainya pertunjukan yang dibuat dalam betuk laporan pertanggung jawaban keuangan.

Catatan, tugas ini hanya tugas yang bersifat umum saja sebab secara khusus masih banyak tugas dari panitia inti.

11. Pengecekan Peralatan.

Hal paling akhir dalam pertunjukan yang harus dilakukan yaitu memeriksa atau mengecek semua peralatan yang akan digunakan sebelum aktifitas pertunjukan dimulai.

Misalnya, pengecekan terhadap peralatan seperti sound sistem, tirai atau latar panggung, instrumen, lantai panggung (jika panggung terbuat dari papan), dan lainnya.

Hal lain yang tidak kalah penting juga yaitu, pemanasan atau latihan akhir sebelum pertunjukan dimulai dengan membiasakan diri berada diatas panggung maka hal tersebut dapat membantu kita dalam mengurangi rasa canggung atau demam panggung.

Selain itu, apa lagi yang bisa kita lakukan dalam proses pengecekan, sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan, seperti;

Pengecekan kesehatan pemain, baik itu pemusik, penari, atau lakon dalam pertunjukan musik tersebut, pengecekan susunan kegiatan, pengecekan posisi duduk penonton, pengecekan keamanan rangkaian listrik yang digunakan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, dan lainnya.

Nah.. sampai disini saya harap teman – teman sekalian sudah bisa memahami dan mengembangkan setiap penjelasan tentang prosedur pertunjukan musik diatas, dan semoga jawaban atas pertanyaan yang kalian dapatkan bisa terjawab pada kesempatan kali ini.

Demikian uraian singkat tersebut diatas dan terimakasih.
Sumber: Seni Budaya,Kemdikbud-RI,2017