Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik

Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik.

Pada materi tentang Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik ini, akan kita bahas beberapa materi yang dibagi menjadi beberapa kelompok pembahasan diantarnya sebagai berikut :
  • Konsep dasar,
  • Eksplorasi musik,
  • Gerak dalam permainan musik, dan 
  • Kolaborasi dalam permainan musik.
Untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama uraian berikut ini.

Pada materi sebelumnya kita telah membahas pengertian musik, simbol, dan nilai estetis pada musik, jenis musik dan fungsi serta alat musik juga jenis permainan musiknya. Selanjudnya dikesempatan ini kita akan lanjudkan materinya sesusai dengan tema atau judul tersebut diatas.

Materi Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik
Materi Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik

1. Konsep Dasar Pertunjukan Musik.

Pada hakekatnya pertunjukan musik adalah sebagai media komunikasi untuk memperlihatkan karya hasil berekspresi dan berkreasi seseorang kepada orang lain. Kegiatan pertunjukan sebuah karya seni baik musik, tari, rupa, dan atau pertunjukan kolaborasi dari tiga jenis bidang seni tersebut dapat memberi pengaruh kepada perubahan kognisi dan afeksi penikmatnya, meski tidak bisa memperoleh umpan balik secara langsung. 

Berdasarkan pertunjukkan seni itu pula akan dapat tertanam berbagai perubahan afeksi yang tumbuh dan berkembang dari kegiatan pertunjukan seni tersebut, antara lain memupuk sikap percaya diri, tanggung jawab, disiplin, berani tampil di depan orang banyak, dan berani mengekspresikan diri.

Tahukah kamu bahwa dalam pertunjukan seni ada faktor positif yang tertanam? Dapat diketahui bahwa pada kegiatan berekspresi dan berkreasi, seseorang diberi pengalaman mencipta atau memproduksi karya baru dan pengalaman mempertunjukan serta mereproduksi karya yang sudah ada. Dalam pertunjukan seni dan kolaborasi seni musik, tari dan rupa, kegiatan mereproduksi (memperagakan dan mempertunjukkan) karya yang telah ada merupakan bentuk kreasi. 

Kreasi pada hakekatnya adalah melahirkan sesuatu, dan menciptakan sesuatu yang belum ada. Adapun kolaborasi seni dapat diartikan sebagai kerja sama dari atau antara dua atau lebih suatu cabang seni.

Hubungan yang erat  antara musik dan gerakan telah lama diketahui oleh para ahli pendidikan musik. Sebagaimana dikemukakan oleh Barrett, McCoy, dan Veblen (1997)  bahwa, “ melalui gerakan tubuh, bernyanyi, dan memainkan musik. Misalnya, memperlihatkan cara seseorang menggunakan organ tubuhnya untuk mempelajari musik, internalisasi ritmik, serta menghubungkan antara bunyi dan gerakan ”.

Materi Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik
Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik
Hal apa saja yang dapat kamu lihat dan pelajari pada gambar tersebut diatas?

Apabila melihat secara langsung, kamu akan mengetahui bahwa ketiga orang dalam gambar itu sedang menggerakkan badan sambil berjalan mengikuti irama permainan musik. Bila diamati, di antara jari-jari kaki mereka terdapat benda yang terbuat dari tempurung kelapa yang menghasilkan bunyi tertentu ketika mereka berjalan.

Properti tempurung kelapa yang digunakan di antara jari kaki para pemain tersebut merupakan salah satu (properti) alat perkusif. Alat dapat dipandang sebagai salah satu peralatan atau properti dalam permainan musik dan hal ini merupakan salah satu bentuk kolaboratif antara permainan musik dan pertunjukan. ketahui pula bahwa kolaborasi dari beberapa cabang seni dalam permainan musik bisa saja dilakukan. Namun, perlu pula diketahui bersama bahwa apa pun gerakan atau peralatan (properti) yang digunakan dalam permainan musik, harus disesuaikan dengan tema karya musiknya.

2. Eksplorasi Musik.

Sering kali kita melihat ada sekelompok orang memainkan alat musik musik dengan menggunakan instrumen - instrumen yang sudah kita kenal dengan baik, seperti gitar,drum, atau keyboard. Namun, pernahkah kita melihat sekelompok orang memainkan alat musik dengan menggunakan alat-alat perkusif yang sederhana, seperti menggunakan potongan bambu,botol bekas, bel, atau gelas berisi air dengan sendok sebagai pemukulnya?

Muncul satu pertanyaan bahwa apakah sekelompok orang yang menggunakan beberapa alat perkusif sederhana tersebut dapat dikatakan memainkan musik?

Yaa..,  Walaupun hanya menggunakan peralatan perkusif yang sederhana,namun bunyi yang mereka hasilkan tetap dapat disebut dengan musik. Mengapa?, sebab para pemain alat perkusif sederhana tersebut menghasilkan bunyi-bunyian sesuai dengan tema yang diinginkan oleh pembuat musiknya dengan mengutamakan dan memanfaatkan media ungkap yang berada di lingkungan setempat, yakni berupa pertunjukan musik tradisional berbasis kearifan local sebagai hasil kegiatan berskspresi dan berkreasi musiknya.

Umumnya, alat-alat sederhana tersebut digunakan oleh pemain musik guna mengeksplorasi berbagai macam bunyi yang dibutuhkan dalam permainan musik mereka. Maka dapat kita katakan bahwa eksplorasi bunyi merupakan salah satu bentuk usaha manusia untuk mengekspresikan ide atau gagasan mereka tentang kehidupan melalui permainan musiknya.

Perlu pula kita ketahui bersama bahwa dalam sebuah pertunjukan musik tradisional, pemusik dapat melakukan eksplorasi bunyi ataupun simbol musik melalui pencarian nada yang tepat sesuai dengan yang diinginkan melalui pengembangan pada simbol-simbol musik, diantaranya yaitu nada dan ritme.

3. Gerak dalam Permainan Musik.

Gerakan tubuh seringkali dilakukan seseorang ketika tampil dalam suatu acara yang diiringi dengan permainan musik. Umumnya, acara-acara seperti itu menggunakan tema tertentu. Namun, apa pun tema acara, peserta yang turut serta dalam acara itu akan melibatkan gerakan-gerakan tertentu yang dapat dipandang sebagai simbol. 

Bagi para penonton, gerakan-gerakan tersebut terkadang dihubungkan dengan nilai estetik suatu budaya dalam masyarakat dengan melihat dari mana peserta tersebut berasal. Tubuh merespon permainan musik yang terdengar melalui gerakan, seperti gerakan tangan, kaki, dan kepala. 

Dalam permainan musik, gerakan anggota badan itu dilakukan dengan cara-cara tertentu yang dipandang sesuai dengan nilai-nilai keindahan dalam masyarakatnya. Hal ini dapat dipahami karena gerakan tubuh seseorang dipandang sebagai salah satu pola perilaku yang dipelajari orang tersebut dalam lingkungan masyarakatnya, termasuk keluarga.

Gerak tubuh pada permainan musik tidak hanya memperlihatkan nilai estetik suatu masyarakat, namun juga memperlihatkan hubungan antara kesesuaian pola gerak dan musik yang dimainkan, terutama pada tempo dan irama musiknya.

4. Kolaborasi dalam Permainan Musik.

Pada bagian C diatas, kita telah mencoba melakukan kolaborasi pertunjukan musik dengan pola-pola ragam gerak tangan, kaki, badan, dan kepala. Namun, perlu diketahui bersama pula bahwa kolaborasi musik juga dapat dilakukan dengan cabang seni lainnya, seperti seni rupa.  John Paynter (1972) pernah mengemukakan tentang kemungkinan melibatkan aktivitas lain dalam pembelajaran musik.  

Hal ini menyebabkan pembelajaran musik dapat dilakukan melalui aktivitas yang beragam yang dilakukan sesuai dengan potensi dan pengetahuan yang kamu miliki. Berdasarkan pemikiran Paynter itu, coba kita kolaborasikan gerak tubuh, properti, dan ekspresi dalam pertunjukan musik. Karya seni rupa apa saja yang bisa digunakan dalam mengkolaborasikan seni itu? Perhatikan gambar berikut.
Materi Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik
Materi Pertunjukan Musik dalam Permainan Musik
Keempat gambar diatas dapat digunakan dalam suatu pertunjukan musik. Namun, kegunaannya masing - masing alat tentu saja berbeda. Beberapa karya seni rupa tersebut ada yang bisa digunakan untuk memainkan musik, tetapi terdapat pula beberapa karya lainnya hanya dapat digunakan sebagai hiasan atau properti pelengkap saja. Properti yang digunakan dalam pertunjukann musik tersebut tentu saja harus disesuaikan dengan tema yang ada.

Seperti halnya dengan gerakan tubuh, properti yang digunakan para pemain yang terlibat dalam suatu pertunjukan atau permainan musik dapat dipandang sebagai suatu simbol yang memperlihatkan nilai estetik dalam suatu masyarakat.

Demikian penjelasan singkat tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber : Kemendikbud_RI