Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klasifikasi, Jenis dan Fungsi Karya Seni Rupa

A. Jenis dan Klasifikasi Seni Rupa

Bedasarkan jenisnya, Klasifikasi seni rupa terdiri seni murni (lukisan, patung, grafis), seni terapan (desain dan kriya). Sedangkan dari segi bentuknya dapat kita bedakan menjadi beberapa kategori, yaitu seni rupa 2 dimensi, seni rupa tiga dimensi, dan seni rupa multi dimensi, seperti seni rupa pertunjukan ( performenst art) dan lainnya, termasuk pula seni yang dikategorikan menggunakan media baru.


Klasifikasi, Jenis dan Fungsi Karya Seni Rupa
Klasifikasi, Jenis dan Fungsi Karya Seni Rupa

B. Tema Seni Rupa

Subjek Matter seni merupakan masalah pokok yang disebut juga dengan Tema. Tema dalam seni rupa dapat bersumber dari realitas iternal ataupun realitas eksternal. Realitas internal contohnya, cita – cita, nalar, intuisi, emosi, khayalan. Kepribadian dari seorang perupa diekspresikand melalui karya seni.

Realitas eksternal adalah ekspresi interaksi perupa dengan kepercayaan (religius), kemiskinan, nasionalisme, ketidak – adilan, politik (sosial) lingkungan (tema alam), dan hal menarik lainnya yang bersumber dari luar pribadi sang perupanya.

C. Fungsi Seni Rupa

Adapun fungsi daripada seni rupa murni, adalah sebagai media ekspresi dan bagi seorang apresiator seni rupa murni adalah sarana untuk mendapatkan pengalaman yang estetis. 

Fungsi seni bagi para seniman perupa terapan adalah menciptakan benda fungsional yang memiliki nilai estetis. Sedangkan bagi masyarakat, seni rupa berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan benda fungsinal yang indah.

D. Nilai Estetis Seni Rupa

Secara teoritis, nilai estetis karya seni rupa dibedakan menjadi 2, yaitu nilai objektif ( intrinsik ) dan nilai subjektif atau( ekstrinsik) dimana kedua nilai tersebut mengkaji gejala visual sari suatu karya seni.

Aktifitas ini berdasarkan pada kriteria akselensi seni pada kualitas integratif tatanan karya seni yang mengutamakan relasi anta unsur visual yang terpadu kedalam suatu karya seni (pendekatan formal).
Nilai subjektif menelusuri nilai estetis yang menjawab pertanyaan; apakah lukisan ini memukau dan juga hadir didalam kehidupan pribadi para perupa, Efek apakah yang diberikan dan sejauh mana efek tersebut.

Pengalaman akan mengamati serta menikmati karya seni demikian biasanya melukiskan penggambaran tentang imajinasi, kejiwaan, emosi yang hidup dalam diri pengamat (pendekatan secara impresionis).

Nilai estetis dikaji berdasarkan upaya mempelajari asal – usul dari karya seni dan pengaruh yang menimpanya (pendekatan secara kontekstualis). Bila seni dipandang sebagai sarana memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik dan lainnya, maka seni merupakan alat untuk mencapai tujuan tertentu dan nilai dalam hal ini terdapat pada manfaat dan kegunaannya atau (pendekatan secara instrumentalis).

Sejauh ini, mungkin sobat sekalian sudah bisa memahami tentang apa saja jenis, klasifikasi dan fungsi seni rupa dari penjelasan singkat diatas, cukup sekian dari kami dan terimakasih.
Sumber: Seni Budaya-Kemdikbud-RI.2018.