Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Risiko dan Peluang Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah

Pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya beriringan dengan pendapatan nasional yang meningkat pula dapat menunjukkan perkembangan dan kemajuan Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Pertumbuhan ekonomi dapat ditunjukkan dari permintaan domestik, eksport, dan import serta investasi.

Kegiatan pengelolaan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat, dimana potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di Provinsi Banten yang memiliki potensi laut yang sangat besar. Hasil laut tersebut dimanfaatkan manjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng sehingga meningaktgkan perekonomian daerah tersebut.

Risiko dan Peluang Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah
Risiko dan Peluang Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah


A. Menciptakan peluang usaha pengelolahan makanan khas daerah.


1.Ide Usaha.


Faktor – faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah faktor internal dan eksternal.

- Faktor internal.

yaitu : faktor yang bersumber dari dalam diri seseorang sebagai sumbjek yang diantartanya adalah sebagai berikut.

a. Pengetahuan yang dimiliki;
b. Pengalaman dari individu itu sendiri,
c. pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan suatu masalah,
d. intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.

Menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreatifitasnya.

- Faktor eksternal.

Yaitu, hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. faktror – faktor eksternal antara lain:

a. masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan,
b. kesulitan yang dihadapi sehari-hari,
c. kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk sesuatu yang baru,
d. pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Untuk merintis suatu usaha apapun bentuknya, tentunya kita harus melihat bagaimana prospek usaha yang akan dilakukan. Demikian pula untuk memulai usaha pengelolaan makanan khas daerah, harus diketahui bagaimana prospek usaha ini. Setalah mengetahui prospek usaha, barulah mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

B. Risiko Usaha.

Tugas wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut ini.

a. Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang.
b. Membeli alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
c. Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.
d. Mensubkontrolkan kepada pembuat produk yang lebih kecil.
e. Mengumpulkan informasi usaha.
f. Mengurangi resiko usaha.

Unsur-unsur dalam mengurangi resiko usaha antara lain sebagai berikut.

a. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelola usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan,
b. Adanya kerja prestatif, dorongan beriniisatif dan antusiasme untuk melaksanakan strategi usaha,
c. Adanya kemampuan untuk merencanakan taktik dan strategi demi mewujudkan  perubahan  di dalam lingkungan usaha,
d. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengelola keadaan usaha demi keuntungan.

Dalam usaha pun, kita harus menganalisis risiko yang ada. Risiko usaha ialah kegagalan atgau ketidakberhasilan dalam menangkap peluang usaha. Resiko dapat muncul dikarenakan beberapa hal berikut ini.

a. Permintaan (perubahan mode, selera, dan daya beli),
b. Perubahan konjungtur (perubahan kondisi perekonomian yang pasang surut),
c. Persaingan,
d. Akibat lain, seperti bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknlogi, dan lainnya.

Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama sebab usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, melainkan juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitar.

Demikian penjelasan singakat tentang Risiko dan Peluang Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah tersebut diatas dan masih terdapat artikel menarik terkait lainnya yang membahas tentang Bahan, Alat dan Proses Pembuatan Makanan Khas Rendang (Sumatra) yang mungkin dapat bermanfaat untuk anda. Terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemdikbud_RI.