Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Pada uraian sebelumnya telah kita membahas bersama tentang (BEP) atau Break Event Point/titik impas, dan juga materi tentang strategi promosi produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. Kali ini kita akan mencoba membahas materi selanjudnya yang mengulas tentang laporan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang terdiri dari :

Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Laporan Kegiatan Kerajinan Limbah Bangun Ruang

a. Pengertiannya,
b. Manfaatnya,
c. Fungsinya,
d. Analisisnya, dan 
e. Cara membuat laporannya,

Kalau begitu mari kita mulai membahas satu demi satu uraian tersebut diatas sebagai berikut.

1. Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Kerajinan Limbah Bangun Ruang.


Laporan kegiatan usaha, yaitu penyampaian informasi agar tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, mudah difahami dan jelas untuk semua pihak.

Agar hal tersebut tercapai maka dalam menyusun laporan pelaksanaan kegiaan usaha disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Barulah dapat dikatakan logis jika segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan – alasannya, apakah laporan tersebut masuk akal atau tidak.

Disebut dengan sistematis jika keterangan – keterangan yang dikemukakan dalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha tersebut disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas jika bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele – tele.

Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan diperusahaan yang sedang berjalan dan pekerjaan yang sudah diselesaikan. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilakukan secara periodik, setidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal – hal yang berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan lain sebagainya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegaitan usaha tersebut.

Selain hal tersebut diatas, juga tedapat beberapa kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha yang diantaranya sebagai berikut.

  • Harus memahami akan arti pentingnya laporan,
  • Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,
  • Harus dapat menyiapkan sarana, data – data serta teknisnya dan juga latihan – latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha. 


Hal lain yang juga tak kalah penting yaitu Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan kegiatan usaha, diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Laporan harus tepat waktu,
b. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya,
c. Laporan harus berjalan dan sederhana,
d. Laporan harus ada standarisasi,dan,
e. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat.

2. Analisis Laporan Kegiatan Kerajian Limbah Berbentuk Bangun Ruang.


Yang perlu untuk di analisis pada pelaksanaan kegiatan usaha yang pada dasarnya adalah sebagai berikut.

a. Bidang kegiatan usaha,
b. Rugi/laba,
c. Bidang keuangan,
d. Bidang permodalan,
e. Bidang administrasi dan pembukuan,
f. Bidang ketenagakerjaan,
g. Bidang pemasaran, dan 
h. Bidang organisasi.

Pada akhir tahun, seluruh kegaitan usaha dilaporkan untuk dianalisis oleh pihak yang berkepentingan, untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil keputusan. Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar perubahan posisi keuangan perusahaan.

Mangadakan analisis laporan keuangan sangatlah penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan selalu berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba dan perubahan modal perusahaan.

Analisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan. Untuk dapat menggambarkan perubahan posisi keuangan dan sifat pengembangan perusahaan dari waktu ke waktu suatu perusahaan harus membuat laporan keuangan paling lama 2 tahun terakhir dari kegiatan usahanya.

3. Pembuatan Laporan Kegaitan Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.


Berikut disajikan contoh format laporan pelaksanaan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

A. Bidang kegaitan usaha.


1. Jenis kegaitan.

a. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................
b. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................
c. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................
d. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................
e. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

2. Rugi / Laba.

a. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................
b. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................
c. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................
d. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................
e. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

B. Bidang keuangan.


B.1.Neraca terlampir,

B.2.Analisis,
  • a) Likuidasi ..............= ...............%
  • b) Solvabilitas ..............= ...............%  
  • c) Rentabilitas ..............= ...............%


C. Bidang Permodalan.


C.1.Modal Sendiri ................ = Rp. ................ 

C.2.Modal asing .................. = Rp. ................
  • a) Pinjaman jangka pendek, = Rp. ................
  • b) Pinjaman jangka panjang = Rp. ................
  • c) Pinjaman lain – lian. = Rp. ................


D. Bidang administrasi dan pembukuan.


1. Buku – buku 

a. Buku pembelian tunai................... = ..................
b. Buku pembelian kredit................... = ..................
c. Buku persediaan barang.................... = ..................
d. Buku penjualan tunai.............................. = ..................
e. Buku voucher.......................  = ..................

2. Dokumen – dokumen dagang.

a. Surat – surat perjanjian dagang .............. = ....................
b. SITU, SIUP, AMDAL, dan lainnya ............. = ....................
c. Faktur dan kuitansi ................... = ....................

Demikian uraian dari Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Limbah Berbentuk Bangun Ruang tersebut diatas, semoga bermafaat dan selain itu masih ada uraian lain yang berkaitan lainnya yang membahas tentang Pengertian, Tujuan dan Strategi Promosi Kerajinan Libah Bangun Ruang, terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemdikbud_RI