Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bermain Drama : Cara Bermain Drama yang Baik dan Benar

Cara Bermain Drama yang Baik dan Benar. 

Salam sahabat seni dan pekerja serta penikmat seni dimanapun berada, berdasakan tema atau judul diatas maka tentu teman-teman bertanya -tanya tentang bagaimana cara bermain drama yang baik dan benar yang sesuai dengan kaidah atau kebiasaan yang ada didalam dunia peran. untuk menjawabnya maka saya mengajak teman-teman sekalian untuk mengulas penjelasan berikut ini.

Tentu kita semua memahami bahwa suatu drama itu dimainkan bersama-sama dalam satu kelompok atau suatu perkumpulan dimana yang berperan atau yang bermain didalam suatu drama disebut juga dengan aktor (laki-laki) dan aktris (perempuan) dengan tugas memerankan tokoh cerita yang terdapat didalam naskah sesuai dengan petunjuk atau arahan dari sutradaranya.
Cara Bermain Drama yang Baik dan Benar
Cara Bermain Drama yang Baik dan Benar
Seorang pemain drama yang baik, tentu harus mampu membawa peran dengan sebaik mungkin sehingga ia terlihat atau nampak seperti tidak sedang bermain drama. Suatu permainan akan disebut baik jika dalam memerankan adegan suatu tokoh maka ia tampail persis seperti tokoh yang diperankannya. Contohnya, seorang sedang mendapat tugas berperan sebagai seorang anak kecil dengan usianya yang sudah dewasa dan sudah lupa dengan karakter anak kecilnya dulu, namun pada saat tampil dengan latihan yang rutin maka ia dapat tampil sebagai seorang anak kecil sesuai dengan karakternya yagn berada didalam naskah.

Terdapat beberapa hal yang menjadi persyararan utama yang wajib bagi seorang pemain drama untuk dipelajari yang jika ingin menjadi seorang penampil yang baik yaitu sebagai berikut:

1. Teknik Vocal.

Pemain drama tentunya harus memiliki karakter vocal yang kuat sehingga pembicaraan di atas pentas dapat didengar dengan jelas oleh penonton yang duduk pada posisi paling belakang, terkecuali jika sudah menggunakan alat pembesar suara seperti pada masa sekarang ini, tapi.. meskipun demikian, tetap saja teknik vocal tetap menjadi hal yagn penting sebab teknik vocal tidak hanya berbeicara tentang besar kecilnya suara saja di atas pementasan tapi juga mengenai banyak hal misalnya,

2. Teknik Artiklasi.

Artikulasi yang baik tentu juga sangat penting agar apa yang disampaikan pada saat dialog di dalam pentas bisa dimengerti oleh penonton, Meskipun suaranya lantang namun jika artikulasinya tidak jelas maka akan sia-sia adanya.

3. Teknik Intonasi.

Intonasi disebut juga dengan lagu bicara, seorang pemain drama haruslah mampu menempatkan lagu bicara dengan baik dalam dialognya yang diucapkan, tujuannya hampir sama dengan artikulasi yaitu agar supaya dialog yang disampikan tidak datar dan membosankan dan lebih berkesan serta mudah difahami.

4. Teknik Akting.

Akting adalah gerak dan gerik di atas pentas. Sebisa mungkin, seorang aktor dan aktris harus tampil dengan akting yang sempurna sesuai dengan karakternya didalam naskah. Akting yang ditampilkan merupakan karakter dari ekspresi kejiwaan tokoh cerita yang diperankannya dan bukan ekspresi pribadinya. Akting yang baik hendaknya  dilakukan secara wajar dan tidak berlebihan alias Over Akting. Pemain yang baik, tampil dengan gerak dan gerik tokoh cerita yang berpola.

5. Teknik Bloking.

Gerakan pemain dari satu tempat ke tempat yang lain dengan bentuk posisi yang baik disebut dengan bloking. Gerakan yang baik dalam drama haruslah dilakukan dengan tepat sehingga posisi yang di ambil juga tepat dan tidak asal bergerak sebab seorang pemain yang baik selalu menyadari posisinya di atas pentas, apakah sudah tepat sesuai dengan petunjuk sutradaranya pad awaktu latihan atau tidak. Bloking seorang pemain harus tetap dan tepat sehingga bagus dipandang mata dari posisi manapun.

6. Kekompakan.

Seorang pemain drama yang baik tentunya harus senantiasa menjaga kekompakannya dalam bermain dengan kawan-kawannya saat diatas pentas. Setiap pemain harus memiliki sikap dan sifat kebersamaan serta saling mendukung berdasarkan kepentingan bersama sebab seorang pemain juga harus memahami bahwa jika seseoran bermain jelek tentu akan merusak seluruh permainan.

7. Teknik Improvisasi.

Improvisasi dalam drama yaitu ide-ide spontan yang timbul pada saat permainan sedang berlangsung. Improvisasi bukanlah buatan sebab ia bersifat spontan yang timbul melalui penghayatan seorang pemain terhadap situasi yang terjadi pada saat permainan sedang berlangsung. Improvisasi tentu akan menghidupkan permainan dan tidak nampak kaku.

Untuk mampu berimprovisasi, tentunya seorang pemeran harus melakukan latihan dengan rutin atau terus menerus seperti latihan olah vocal, olah tubuh, olah gerak serta latihan adaptasi dengan alam. 

- Latihan Membaca.

Latihan ini dapat sobat lakukan kapan saja dan dimana saja kecuali di toiled, hehehe..., dengan melepaskan suara dan tidak menekan suaranya. Latihan utama dalam membaca ini diletakkan pada unsur-unsur vocal, artikulasi, serta intonasinya.

- Latihan Olah Vocal.

Olah vocal adalah teknik latihan untuk memperkuat karakter vocal. latihan ini dapat dilakukan di alam bebas, seperti di gunung, di pantai, dan tempat bereksplorasi terbuka lainnya. Latihan ini menganjurkan kita untuk bersuara sekeras mungkin dengan tujuan agar pada saat pementasan semua penonton dapat mendengar dengan baik apa yang kita ucapkan tanpa melupakan artikulasi dan intonasinya.

- Latihan Olah Tubuh.

Olah tubuh sering juga disebut dengan olah raga yang sifatnya sederhana namun sangat bermanfaat bagi seorang pemain drama. oleh tubuh juga memiliki beberapa teknik dasar yang dimulai dari kepala hingga pada kaki, tujuannya tidak lain untuk melenturkan tubuh agar diatas panggung dapat lebih lugas dan gerak tubuhnya tidak kaku dalam memainkan perannya.

- Latihan Olah Gerak.

Latihan oleh gerak hampir sama dengan olah tubuh, hanya saja yang membedakan yaitu, jika oleh tubuh dilakukan ditempat saja seperti orang senam biasa, dan Olah Gerak, yaitu melakukan gerakan yagn paling kecil hingga yang paling besar, paling kecil seperti gerakan mata, bibir, jari-jari dan lainnya, dan gerakan besar seperti melangkah, melompat, gerak pinggul dan lainnya) tujuannya agar pemeran dapat mendapatkan teknik berakting yang benar saat memerankan perannya.

- Latihan Adaptasi.

Beradaptasi artinya menyesuaikan diri dengan keadaan atau dengan alam sekitar. manusia termasuk bagian dari alam dan kita perlu menyesuaikan diri. Tujuannya yaitu untuk  mendapatkan kesadaran bahwa kita adalah mahluk yang kecil dan ada yang lebih berkuasa yaitu Tuhan. Selain dari itu, melalui adaptasi ini kita dapat memperoleh sesuatu tentang apa yang akan diperankan.

Kita melihat sudah senangnya kehidupan, orang kaya, orang miskin, bayi, anak-anak, dewasa, orang tua yang dengan penglihatan itu, kita dapat meniru tingkah laku atau gerak gerik mereka dengan tujuan memunculkannya didalam peran yang akan kita lakoni sesuai dengan karakter yang yang akan kita pentaskan. 

Jika karakter kita kita dituntut menjadi seorang pemulung maka referensi dari apa yang kita adaptasikan di alam sekitar kita dapat kita jadikan ilmu untuk mengubah karakter kita seperti tuntutan naskah yang ada.

Mungkin sampai disitu penjelasan singkat yang bisa saya sampaiakan, dan salam jabat hati selalu untuk kawan sekalian, baik itu pekerja seni maupun penikmat seni lainnya. Terimakasih.
Sumber : Pengetahuan Dasar Seni Teater_2009
Penulis : O. Lesmana.