Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontenporer Adalah

Mengenal Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontenporer

Sahabat ilmucerdasku.com dimanapun berada. Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang berupa karya yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan.  Seni rupa dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti lukisan, patung, dan grafis. 

Seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer adalah tiga jenis seni rupa yang paling umum dikenal. Berikut penjelasan singkat tentang ketiga jenis seni rupa tersebut.

Mengenal Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontenporer
SENI RUPA MODERN-BY PIXABY

1. Seni Rupa Tradisional. 

Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang telah ada sejak zaman dahulu dan berkembang secara turun-temurun. Seni rupa tradisional biasanya memiliki ciri khas yang unik dan berbeda-beda di setiap daerah. Contoh seni rupa tradisional Indonesia adalah batik, wayang, dan ukiran.

2. Seni Rupa Modern. 

Seni rupa modern adalah seni rupa yang muncul pada abad ke-19 dan berkembang hingga abad ke-20. 

Seni rupa modern ditandai dengan adanya perubahan gaya dan teknik yang signifikan dari seni rupa tradisional. Contoh seni rupa modern adalah impresionisme, kubisme, dan abstraksionisme.

3. Seni Rupa Kontemporer. 

Seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang muncul pada abad ke-21. Seni rupa kontemporer sangat beragam dan tidak memiliki satu gaya atau teknik yang dominan. 

Seni rupa kontemporer sering kali bersifat eksperimental dan menantang batas-batas seni rupa tradisional.

4. Perbedaan Seni Rupa Tradisional, Modern, dan Kontemporer. 

Ada beberapa perbedaan yang mendasar antara seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer. Berikut adalah beberapa perbedaan tersebut:

- Periode waktu.

Seni rupa tradisional telah ada sejak zaman dahulu, sedangkan seni rupa modern muncul pada abad ke-19 dan berkembang hingga abad ke-20, dan seni rupa kontemporer muncul pada abad ke-21.

- Gaya dan teknik.

Seni rupa tradisional biasanya memiliki gaya dan teknik yang khas dan berbeda-beda di setiap daerah. 

Seni rupa modern ditandai dengan adanya perubahan gaya dan teknik yang signifikan dari seni rupa tradisional. Seni rupa kontemporer sangat beragam dan tidak memiliki satu gaya atau teknik yang dominan.

- Fungsi.

Seni rupa tradisional biasanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan spiritual, budaya, dan sosial masyarakat. 

Seni rupa modern berfungsi untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan perasaan seniman. Seni rupa kontemporer berfungsi untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, dan perasaan seniman kepada masyarakat.

5. Persamaan Seni Rupa Tradisional, Modern, dan Kontemporer. 

Meskipun memiliki beberapa perbedaan yang mendasar, seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer juga memiliki beberapa persamaan. Berikut adalah beberapa persamaan tersebut:

- Karya seni rupa. 

Karya seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer dapat berupa lukisan, patung, grafis, dan karya seni rupa lainnya.

- Media.

Karya seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer dapat dibuat dengan menggunakan berbagai media, seperti cat, pensil, bahan alam, dan bahan sintetis.

- Pemanfaatan.

Karya seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti untuk dekorasi, untuk koleksi, dan untuk mengekspresikan diri.

Seni Rupa Tradisional, Modern, dan Kontemporer adalah bagian penting dari budaya manusia. Seni rupa dapat memberikan keindahan, inspirasi, dan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar kita.

Demikianlah apa yang sempat kami sampaikan terkait seni rupa tradisional, modern dan kontenporer tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber: KEMDIKBUD-RI.2017