Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerajinan Bahan Lunak, Jenis, Teknik, Bahan, Alat dan Proses Pembuatan

Jenis, Teknik, Bahan, Alat dan Proses Pembuatan Kerajinan Bahan Lunak

Sahabat ilmucerdasku.com dimanapun berada. Kerajinan tangan dari bahan lunak dapat dibuat dari berbagai macam bahan, termasuk tanah liat, kulit, dan adonan tepung. Setiap bahan memiliki karakteristik dan teknik pembuatan yang berbeda-beda.


Jenis, Teknik, Bahan, Alat dan Proses Pembuatan Kerajinan Bahan Lunak

1. Apa itu Bahan Lunak Alam ?

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari alam dan dapat dibentuk dengan mudah. Beberapa contoh bahan lunak alam yang sering digunakan untuk membuat kerajinan tangan adalah:

- Tanah liat

- Kulit

- Adonan tepung

- Serat alam

- Buah-buahan

- Sayuran

- Bahan Lunak Buatan

2. Apa itu Bahan Lunak Buatan ?

Bahan lunak buatan adalah bahan yang dibuat oleh manusia dan dapat dibentuk dengan mudah. Beberapa contoh bahan lunak buatan yang sering digunakan untuk membuat kerajinan tangan adalah:

- Plastisin

- Fiberglass

- Resin

- Gips

- Semen

3. Teknik Pembuatan Kerajinan Tangan

Ada banyak teknik yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan dari bahan lunak. Beberapa teknik yang umum digunakan adalah:

- Membentuk

- Menggunting

- Menempel

- Menjahit

- Melukis

- Mewarnai

4. Proses Produksi Kerajinan Tangan

Proses produksi kerajinan tangan dari bahan lunak dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

- Persiapan bahan dan alat

- Pembuatan pola

- Pembentukan

- Pengeringan

- Peng finishingan

5. Persiapan bahan dan alat

Tahap pertama dalam proses produksi kerajinan tangan adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. 

Bahan yang dibutuhkan akan berbeda-beda tergantung pada jenis kerajinan tangan yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkan juga akan berbeda-beda, tetapi beberapa alat yang umum digunakan adalah:

- Gunting

- Cutter

- Pisau

- Stik

- Kawat

- Palu

- Bor

- Kuas

- Cat

- Lem

- Vernis

6. Pembuatan pola

Setelah bahan dan alat disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat pola. Pola dapat dibuat dengan tangan atau menggunakan komputer.

 Jika membuat pola dengan tangan, maka dapat menggunakan kertas atau kain sebagai medianya. Jika membuat pola dengan komputer, maka dapat menggunakan software desain grafis.

7. Pembentukan

Tahap selanjutnya adalah pembentukan. Pembentukan adalah proses mengubah bahan lunak menjadi bentuk yang diinginkan. Cara pembentukan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan. 

Misalnya, tanah liat dapat dibentuk dengan tangan, kulit dapat dibentuk dengan gunting, dan adonan tepung dapat dibentuk dengan rolling pin.

8. Pengeringan

Setelah dibentuk, kerajinan tangan harus dikeringkan. Cara pengeringan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Misalnya, tanah liat harus dikeringkan di udara terbuka, kulit harus dikeringkan di bawah sinar matahari, dan adonan tepung harus dikeringkan di oven.

 9. Peng finishingan

Tahap terakhir adalah peng finishingan. Peng finishingan adalah proses memberikan sentuhan akhir pada kerajinan tangan agar terlihat lebih menarik. Cara peng finishingan akan berbeda-beda tergantung pada jenis bahan yang digunakan. 

Misalnya, tanah liat dapat diwarnai dengan cat, kulit dapat dilapisi vernis, dan adonan tepung dapat dihias dengan permen.

Proses produksi kerajinan tangan dari bahan lunak dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat menghasilkan produk yang indah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan.

Demikian artikel singkat yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat dan terimakasih telah mengunjungi website kami di www.imucerdasku.com.

Sumber: KEMDIKBUD-RI.2017