Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ragam Hias - Konsep, Ciri, Motif Beserta Contohnya

Motif, ciri, konsep serta contoh ragam hias Nusantara.

Ilmucerdasku. Apa saja konsep, ciri, motif dan contoh ragam hias? Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan sumber dayanya yang sangat melimpah. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau. 

Banyaknya jumlah pulau menjadikan Indonesia sebagai negeri yang terdiri dari bermacam suku yang mendiami berbagai pulau tersebut.

Tiap suku mempunyai ciri khas serta keunikan tertentu dalam melestarikan adat istiadat serta budayanya. Salah satu hasil karya dari banyak suku yang terdapat di Indonesia merupakan karya ragam hias serta ornamen. Tiap- tiap daerah dengan suku bangsanya menciptakan ragam hias serta ornamen yang berbeda pula.

Konsep Ragam Hias.

Ragam hias adalah teknik menggambar yang dibagi menjadi 2 konsep yaitu stilasi dan deformasi. 

Stilasi merupakan teknik menggambar yang disederhanakan sedangkan deformasi dalam ragam hias merupakan teknik menggambar yang digayakan.

Ragam hias nusantara merupakan salah satu hasil karya seni rupa yang terencana dibuat dengan tujuan guna menghias sesuatu produk sehingga produk tersebut jadi lebih indah serta bermakna.

Dan bukan hanya itu, ragam hias juga dapat menjadi suatu karakteristik khas yang menjadi bukti diri suatu daerah misalnya ragam hias Cendrawasih dari Papua, ragam hias Singo Barong dari Bali serta masih banyak lagi ragam hias yang yang lain.

Tidak hanya untuk memenuhi faktor keindahan serta karakteristik khas sesuatu daerah ragam hias juga mempunyai arti simbolik misalnya ragam hias Ulam Sari Emas dari Bali mempunyai arti simbolik ialah kemakmuran serta kesejahteraan untuk warga nelayan yang hidup di tepi laut.

Dalam abad modern seperti saat ini dengan sangat derasnya pengaruh manca negara dan beratnya tantangan yang mesti dialami, hingga akan sangat mempengaruhi pada usaha kita dalam melestarikan budaya sendiri yang menggambarkan warisan leluhur.

Selaku generasi muda harapan bangsa Kita mesti sanggup menyaring terhadap pengaruh- pengaruh yang bakal membawa Kita pada kehidupan yang konsumtif tanpa mencermati asal- usul benda dan budaya yang Kita pakai dan kembangkan.

Baca juga: Jenis dan Pola Ragam Hias Tradisional dan Modern. Disini.

Kita pastinya memiliki keahlian yang kuat buat menggunakan produksi sendiri, menyayangi serta meningkatkan budaya sendiri.

Pengenalan ragam hias sekaligus pembinaan guna dapat menghasilkan ragam hias sebagai salah satu warisan budaya bangsa sangat dibutuhkan. Perihal ini dalam rangka meningkatkan serta menambah kecintaan kita terhadap karya seni ragam hias Nusantara.

Bermacam daerah yang terdapat di Nusantara masyarakatnya meningkatkan kebudayaan daerah yang juga menggambarkan bagian dari kebudayaan Nusantara.

Kajian bermacam ragam hias serta ornamen Nusantara tidak cuma dibutuhkan oleh mereka yang menekuni Seni Rupa melainkan berarti sebagai dokumen serta penyebarluasan warisan budaya bangsa kepada siapa saja yang wajib tingkatkan apresiasi karya bangsanya.

Pada kesimpulannya ragam hias pula bisa dibesarkan dalam bermacam karya cipta seni rupa yang lain untuk menguatkan jati diri serta meningkatkan kebanggaan nasional dalam berpacu serta menghadapi tantangan. 

Ciri – ciri ragam hias.

Setiap daerah akan mengebangkan kesenian daerahnya berdasarkan latar belakang sosial budaya dari masing – masing wilayah atau daerahnya sendiri yang dengan cara tersebut, maka akan terbentuk yang disebut dengan kesenian daerah.

Kesenian daerah lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur seni suku bangsa daerah tertentu dalam proses pembuatannya sehingga warna, rasa, dan etnik akan sangat nampak pada wujud dari karya yang dihasilkan.

Pada kenyataannya, karya seni rupa yang tercipta tidak hanya semata untuk faktor keindahan saja, sebaliknya tidak ada benda pakai yang dibuat secara fungsional semata.

Keindahan pada produk benda seni bukan hanya sekedar untuk memenuhi keindahan melainkan pula berpadu dengan kaidah moral, adat, kepecayaan, dan sebagainya sehingga karya ragam hias yang dihasilkan memiliki makna namun juga memiliki keindahan didalamnya.

Baca juga: Sejarah Batik Cap dulu Hingga Kini. Klik disini.

Perupaan yang dekoratif biasanya melalui pengubahan bentuk yang tergayakan yang bernilai hias. Oleh karena itu ragam hias tumbuh subur di nusantara kita ini.

Ragam hias tidak saja membuat perupaan jadi lebih indah tetapi juga membuat barang yang dikenainya jadi lebih bermakna. Pilihan warna untuk ragam hias tradisional merupakan mayoritas warna yang diseleksi yakni warna merah, putih, gelap, kuning. 

Keempat warna ini bisa dilihat pada pewarnaan ukir di Toraja di Sulawesi Selatan, arca Asmat di Papua, serta tenun Sumba di Nusa Tenggara Timur. 

Warna merah selaku simbol api menampilkan keberanian serta semangat, warna putih lambang kesucian, warna gelap warna tanah serta besi selaku simbol kesentausaan serta keabadian, kuning selaku simbol keluhuran, kemuliaan, serta kegairahan. 

Terdapat pula ragam hias dengan motif tumbuhan dan hewan yang terdapat banyak di nusantara yang dilukiskan berdasarkan daerahnya, sebagai contoh ragam hias dengan motif geometri  dan abstrak di toraja.

Ragam hias dengan motif hewan biasanya dipilih berdasarkan hewan yang berkembang di daerah dimana karya seni itu dibuat misalnya di bali dengan motif ikan sebagai objek pengembangan ragam hiasnya.

Selain itu juga terdapat ragam hias motif fauna yang berkembang di Papua yang pada karya seni kriya yang diciptakan memiliki motif fauna burung cendrawasi yang menjadi ikon atau simbol dari wilayah tersebut.

Di Tanah Toraja, terdapat pula motif kerbau yang menggambarkan tentang harapan akan datangnya kekayaan atau rezeki yang bersumber dari kerja keras sehari – hari.

Selain itu sudah dijelaskan pula bahwa di Toraja juga terdapat ragam hias motif geometri dan abstrak yang bersumber dari alam sebagai dasar ornamen dari karya seni yang diciptakan di wilayah atau daerah tersebut dengan alasan bahwa alam memiliki motif abstraksi dan geometri tertentu .

Baca juga: 18+ Motif dan Filosofi Batik Nusantara dulu Hingga Kini. Klik Disini.

Istimewanya lagi, ragam hias Toraja didalamnya memiliki makna atua arti serta nilai – nilai kehidupan yang berhubungan erat dengan falsafah hidup rakyat Toraja yang pada umumnya  berupa atau berisikan nasehat – nasehat agar kita menjalani hidup ini dengan baik dan benar, bekerja keras, saling menghargai serta membina persatuan dan kekeluargaan serta takqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Kita semua tentunya telah menyadari bahwa betapa kaya dan kreatifnya suku bangsa yang ada di nusantara kita ini, mulai dari budayanya, ragam hias yang beragam serta bentuk atau ciri ragam hias yang berbeda – beda pula.

Mulai dari ragam hias berbentuk fauna, fauna, manusia, geometris dan juga abstrak  semua ada di nusantara kita yang tercinta ini yang menjadi bentuk dari persatuan dan kesatuan dibalik perbedaan yang ada yang menjadi simbol kebhinnekaan kita sebagai maysarakat dengan beribu budaya dan ragam.

Contoh dan Motif Ragam Hias.

Ragam hias Papua.

Konsep, Ciri, Motif dan Contoh ragam hias papua
Contoh ragam hias batik Papua

Motif dan ciri ragam hias papua yang diaplikasikan pada batik memiliki ciri khas warna yang cerah serta pola hias yang asimetris yang biasanya memiliki motif manusia dan hewan.

Ragam hias Bali.

Konsep, Ciri, Motif Beserta Contoh ragam hias bali
Contoh ragam hias batik Bali

Motif dan ciri ragam hias Bali yang diaplikasikan pada batik bali memiliki motif seperti bunga buketan, merak, alumsari mas, singa barong, penari bali, dan motif pisan.

Ragam hias Kalimantan.

Konsep, Ciri, Motif Beserta Contoh ragam hias kalimantan
Contoh motif ragam hias kalimantan

Motif dan ciri ragam hias kalimantan yang diaplikasikan pada batik terdiri dari motif kembang munduk, kembang mengalir dan juga motif dayak latar Gringsing.

Ragam hias Yogyakarta.

Konsep, Ciri, Motif Beserta Contoh ragam hias Yjogyakarta
Contoh raga hias motif Yjogyakarta

Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan budaya serta ragam hiasnya yang terkenal juga memiliki motif batik yang diimplementasikan dengan motif yang terdiri dari motif ceplok grompol, motif kawung serta keris atau parang.

Sampai disini mungkin kita semua sudah bisa memahami serta mengenal keberagaman tentang apa saja motif serta ciri khas ragam hias  yang ada di nusantara kita ini meski itu baru awalnya saja sebab masih banyak lagi motif dan ragam hias lainnya yang  belum disampaikan.

Mungkin sampai disini dulu dari kami tim ilmucerdasku.com dan semoga  apa yang bisa kami sampaikan dapat memberikan manfaat untuk anda sekalian semoga beramfaat dan terimakasih.

Artikel Terkait lainnya:

Membuat batik cap, batik tulis, dan printing - Begini caranya. 

Jenis alat dan bahan untuk membuat kain batik. 

Ciri khas batik Pekalongan. 

Cara mudah membuat batik tulis.