Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelaskan proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan saintifik

Proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan saintifik - ilmucerdasku.

Apresiasi seni merupakan proses aktifitas mengindra, merasakan, menikmati menghayati serta menghargai nilai - nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati keberagaman konsep dan variasi, konvensi, artistik, eksistensi dunia seni rupa.

Sebelum ke pembahasan lebih lanjut, sekedar mengingatkan agar senantiasa membaca hingga tuntas agar tidak salah faham dan gagal faham tentang penjelasan ini.

Lebih jelasnya silahkan simak uraian singkat dibawah ini.

Bagaimana proses apresiasi seni secara saintifik?

Proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan saintifik adalah bisa dilakukan melalui aktifitas observasi partisipatif, selain dari itu terdapat ciri pengalaman belajar seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengominikasikan karya yang diamati.

Melakukan pengamatan langsung dengan cara berpartisipasi secara langsung untuk mengamati suatu karya seni, maka hal tersebut sudah bisa dikatakan sebagai wujud dari proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan saintifik.

Kemudian setelah mengamati maka kita dapat menggali serta mempersentasikan sesuai dengan nilai yang terdapat pada karya seni yang kita amati.

Kemampuan mengamati karya seni murni dan terapan, dalam arti praksis adalah kemampuan mengklasifikasi, mendeskripsi, menjelaskan menganalisa, menafsirkan dan mengevaluasi serta menyimpulkan makna karya seni.

Proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan saintifik

Aktifitas ini dapat dilatih sebagai wujud dari kemampuan apresiatif secara lisan dan maupun tulisan dalam proses apresiasi seni.

Aktifitas pendukung, seperti membaca teori seni, termasuk sejarah seni dan reputasi seniman, dialog dengan tokoh seniman serta budayawan, juga merupakan pelengkap kemamouan berapresiasi, sehingga pada peserta didik dapat menyertakan argumentasi yang logis dalam menyimpulkan makna seni.

Secara psikologis, pengalaman pengindraan karya seni itu berurutan dari sensasi (reaksi panca indera ) rasa keindahan ( emosi ), impresi ( kesan pencerapan ), interpretasi ( penafsiran makna seni ), apresiasi ( menerima dan manghargai makna seni ), dan evaluasi ( menyimpulkan nilai seni ).

Aktifitas ini berlangsung ketika seseorang sedang mengindra karya seni, biasanya sensasi tersebut diikuti dengan aktifitas bersosiasi, melakukan komparasi, analogi, diferensiasi dan sintesis.

Pada umunya karya seni yang dinilai baik akan memberikan kepuasan spiritual dan intelektual bagi pengamatnya.


Simpulan.

Apresiasi seni rupa adalah aktifitas mengindra karya seni rupa, menghargai nilai - nilai keindahan, keberagaman, dan kaidah artistik eksistensi karya seni rupa.

Sikap apresiatif ini terbentuk atas kesadaran akan kontribusi para seniman bagu bangsa dan negara, atua bagi nilai - nilai kemanusiaan pada umumnya.

Pengenalan akan tkoh - tokh budaya, perupa murni, pendesain, dan pengriya dan reputasinya, adalah upaya nyata dalam mengembangkan perasaan simpati yang jika dilakukan berulang - ulang akan meningkat menjadi perasaan empati.

Nah sampai disini kalian mungkin sudah bisa mengerti dan memahami tentang bagaimana proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan saintifik. Cukup sekian dari kami dan terimakasih.