Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Budidaya Unggas Petelur, Jenis Penyakit dan Penanganannya

Dalam usaha budidaya unggas/ayam petelur terdiri dari beberapa teknik yang patut untuk dicermati dan dikuasai untuk menunjang keberhasilan wirausahawan dalam membudidayakan unggas petelur, seperti unggas ayam, itik, puyu dan lainnya. Teknik tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Penyediaan kandang,
  • Penyediaan bibit,
  • Penyediaan pakan,
  • Pemeliharaan,
  • Cara panen, dan
  • Kegiatan pasca panen.


- Teknik Budidaya Unggas Petelur


Teknik Budidaya Unggas Petelur, Jenis Penyakit dan Penanganannya
Teknik Budidaya Unggas Petelur, Jenis Penyakit dan Penanganannya

Mari kita uraikan satu persatu setiap poin diatas dan silahkan disimak dengan baik agar apa yang anda harapakan dari pertanyaan yang ada dibenak anda dapat terjawab. Berikut uraiannya.

a. Penyediaan Kandang Unggas Petelur.

Kandang dapat dibuat dari bahan – bahan yang sederhana untuk dapat mencegah ternak kabur dan sebagai tepat perlindungan dari hujan dan terik matahari dan pastikan kandang selalu bersih. Minimal dibersihkan 3 kali dalam 1 minggu.

b. Bibit Unggas Petelur.

Bibit dapat dibeli pada distributor bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunkan bibit yang sudah besar dengan perkiraan usia 1 minggu pasca menetas.

c. Penyediaan Pakan Ungas Petelur.

Pakan untuk bidudaya unggas seperti ayam bisa menggunakan palet namun untuk penghematan biaya pakan, kamu bisa membuat pakan alternatif dengan bahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang. Pakan ayam kampung dibagi menjadi dua jenis yaitu pakan untuk DOC dan pakan ayam dewasa.

d. Pemeliharaan Unggas Petelur. 

Teknik pemeliharaan unggas petelur terbadi menjadi beberapa bagian yang diantaranya adalah sebagai berikut.

- Pemberian Pakan Unggas Petelur.


Pemberian pakan unggas petelur ada dua fase, yaitu fase starter dengan umur 0-4 minggu dan fase finisher dengan umur 4-6 minggu dengan jumlah pakan yang uraiaannya adalah sebagai berikut.

1. Fase Starter.

  • Minggu pertama (1) dengan umur 1-7 hari diberi pakan sebanyak 17 gram/ekor.
  • Minggu kedua (2) dengan umur 8-14 hari diberi pakan sebanyak 43 gram/ekor.
  • Minggu ketiga (3) dengan umur 15-21 hari diberi pakan sebanyak 66 gram/ekor.
  • Minggu keempat (4) dengan umur 22-29 hari diberi pakan sebanyak 91 gram/ekor.


2. Fase Finisher.

  • Minggu ke 5 dengan umur 30-36 hari diberi pakan sebanyak 111 gram/ekor.
  • Minggu ke 6 dengan umur 37-43 hari diberi pakan sebanyak 129 gram/ekor.
  • Minggu ke 7 dengan umur 44-50 hari diberi pakan sebanyak 146 gram/ekor.
  • Minggu ke 8 dengan umur 51-57 hari diberi pakan sebanyak 161 gram/ekor.


3. Kebutuhan minum unggas petelur.

  • Minggu ke 1 dengan umur 1-7 hari diberi air sebanyak 1,8 liter/hari/ekor.
  • Minggu ke 2 dengan umur 8-14 hari diberi air sebanyak 3,1 liter/hari/ekor.
  • Minggu ke 3 dengan umur 15-21 hari diberi air sebanyak 4,5 liter/hari/ekor.
  • Minggu ke 4 dengan umur 22-29 hari diberi air sebanyak 7,7 liter/hari/ekor.
  • Minggu ke 5 dengan umur 30-36 hari diberi air sebanyak 9,5 liter/hari/ekor.
  • Minggu ke 6 dengan umur 37-43 hari diberi air sebanyak 10,9 liter/hari/ekor.
  • Minggu ke 7 dengan umur 44-50 hari diberi air sebanyak 12,7 liter/hari/ekor.
  • Minggu ke 8 dengan umur 51-57 hari diberi air sebanyak 14,7 liter/hari/ekor. 


Pemberian Minum ini dilakukan dengan menempatkan air minum tersebut didalam satu wadah minum yang pastinya air tersebut dijamin bersih dan terbebas dari bakteri atau jamur dan untuk menghindari jamur pada air usahakan wadah air senantiasa dibersihkan minimal 2 kali seminggu.

- Jenis dan Pengendalian Penyakit Unggas Petelur.


Pengendalian penyakit pada unggas petelur dilakukan dengan cara membersihkan kandang dengan rutin, memisahkan unggas yang sakit dengan yang sehat,dan melakukan pemberian vaksin yang disesuaikan dengan kondisi ternak unggas.

Vaksinasi adalah usaha menimbulkan kekebalan tubuh dengan tujuan untuk mengendalikan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan diberikan kepada unggas secara teratur. Vaksin dibagi menjadi dua jenis, yaitu vaksin Aktif dan vaksin Inatif.

Vaksin aktif, yaitu vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada menggunakan vaksin inatif/pasif.

Vaksin pasif/inatif, yaitu vaksin yang mengandung virus yang telah dilamhkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigeniknya sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin ini lebih pendek, namun hanya diberikan kepada unggas yang diduga sakit.

Terdapat beberapa jenis penyakit menular pada unggas dan cara pengendaliannya yang mungkin bisa bermanfaat untuk anda yang diantaranya adalah sebagai berikut;

-Virus Avian Encephalomyelitis (AE),
-Virus Avian Influenza (AI) (Flu Burung),
-Cacar Unggas, dan lainnya.

Demikianlah uriaan singakat tentang Teknik Budidaya Unggas Petelur tersebut diatas semoga bermanfaat untuk anda dan terimakasih.
Sumber:Prakarya-Kemdikbud-RI.2017.