Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3+ Analisis SWOT Peluang Usaha Produk Kerajinan

Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan bertujuan untuk menemukan peluang dan potensi usaha produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan, mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa usaha tersebut dapat bertahan. Pemetaan terhadap potensi usaha produk kerajinan dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan setiap daerah dan hal ini menjadi sangat penting guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah.

3+ Analisis SWOT Peluang Usaha Produk Kerajinan

Analisis Peluang Usaha Produk Kerajinan

Analisis SWOT, yaitu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis ini didahului dengan proses identifikasi faktor eksternal dan internal dengan tujuan untuk menemukan strategi terbaik melalui cara pembobotan terhadap setiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam proses pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusunan strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kemampuan dan peluang namun secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan juga ancaman.

Analisis SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka panjang sehingga arah tujuan dapat tercapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan yang cepat. Terdapat beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan yang diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan.

Pada tahapan analisis kelayakan usaha produk kerajinan terdapat beberapa langkah yang wajib dilakukan diantaranya sebagai berikut.

a. Analisis teknis.

Sebelum mengimplementasikan usaha yang baru, secara teknik perlu dilakukan analisis pembuatan karya usaha produk kerajinan dengan cara desain produk melalui sketsa atau gambar dan seterusnya.

b. Analisis pasar.

Wirausahawan yang hendak membuka usaha baru tentu harus mencari informasi tentang pasar sebab tujuan dari pasar adalah untuk memenuhi permintaan pelanggang. Maka dari itu, perlu adanya tindakan riset terhadap pasar mana yang menguntungkan, pemilihan produk yang dapat dijual, menerapkan teknik pemasaran yang baik serta menargetkan pelanggang. Tujuan utama dari riset pasar, yaitu mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan di lakukan.

c.  Menentukan jumlah pembelian potensial dalam tiap segmen pasar.

Langkah ini dilakukan berkaitan dengan konsumen potensial dari produk usaha kerajinan baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang hingga yang akan datang dengan cara mendapatkan informasi melalui agen penguji pasar.

d. Sumber informasi pasar.

Adalah mendapatkan informasi pasar untuk mengevaluasi peluang pasar masa kini dan masa yang akan datang melalui beberapa pendekatan seperti melakukan penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan data atau informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan data yang relevan yang bersumber dari lembaga biro pusat statistik, kantor dinas pariwisata dan perindustrian, ataupun biro penelitian yang dinamakan dengan data sekunder.

e. Uji coba pasar.

Teknik ini lebih cenderung menjadi teknik riset yang utama untuk mengurangi resiko yang terdapat pada usaha produk kerajinan baru dan juga untuk menguji keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar untuk usaha produk kerajinan baru adalah pameran perdagangan, menjual kepada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar dimana penerimaan calon pembeli dapat diamati dan dianalisis lebih dekat. Hal ini juga dapat memberikan kemungkinan peluang dalam pemasaran, distribusi, dan pelayanan.

f. Studi kelayakan pasar.

Studi kelayakan pasar bagi para wirausaha baru memiliki kerumitan dan memakan waktu yang lama, namun hal tersebut tetap harus dilakukan agar dapat mengurangi dan menanggulangi kerugian serta kegagalan usaha produk kerajinan. 

2. Analisis Kelayakan Finansial.

Analisis kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang butuhkan dalam proses kegiatan tertentu serta laba yang dapat diharapkan. Kebutuhan dan pengembalian (return) finansial bisa sangat berbeda tergantung pada pilihan alternatif yang tersedia bagi usaha baru. Terdapat dua langkah dasar untuk pemilihan alternatif dalam analisis kelayakan finansial yang diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Penetuan kebutuhan total finansial dan dana operasional.

Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan bahkan mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun peratama dari usaha produk kerajinan baru yang selanjudnya dibutuhkan pula proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga hingga lima tahun kedepannya.

b. Penentuan sumber daya finansial yang ada.

Analisis kelayakan finansial yang kedua ini, yaitu proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan. Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang ada, perlu dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

3. Analisis Persaingan Usaha Produk Kerajinan.

Semua usaha produk kerajinan tentunya akan menghadapi persaingan, baik itu secara langsung, seperti dari produk kerajinan yang sejenis ataupun persaingan dari produk kerajinan lain didalam pasar yang sama.  Analisis persaingan ini sangat penting untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan itu sendiri. 

Demikian penjelasan singkat tentang analisis peluang usaha produk kerajinan tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber: Prakarya-Kemendikbud_RI