Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Jenis, Fungsi Kerajinan Tekstil

Mengenal Kerajinan Tekstil. 

Salam sahabat pendidikan sekalian dimanapun anda berada, berikut kami kan mencoba menguraikan penjelasan singkat tentang kerajinan tekstil mulai dari pengertian, jenis hingga fungsinya baik itu tekstil modern ataupun tradisional yang uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Pengertian Tekstil. 


Pengertian, Jenis, Fungsi Kerajinan Tekstil

Tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat disebut sebagai sebuah anyaman yang saling mengikat satu dengan lainnya, tenunan serta rajutan. Kerajinan tekstil dapat ditumukan pada kehidupan kita sehari - hari, yaitu kain bisasa digunakan untuk pakaian sebagai sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplek meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya.

2. Jenis Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional.

Kerajinan tekstil dibagi menjadi dua jenis yaitu kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisioanl pada umumnya memiliki makna simbolis dan dimanfaatkan untuk kebutuhan upacara tradisional.

Dimasa sekarang ini, perkembangan tekstil di Indonesia juga mulai memanfaatkan kembali kain tradisional Indonesia, Para desainer pada karya-karyanya berupaya mengembangkan ide-ide desainer meraka dari kain tradisional Indonesia dengan tujuan agar kain tekstil Indonesia bisa lebih terkenal luas di masyarakat Indonesia sendiri ataupun di manca negara.

3. Fungsi Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional. 

A. Fungsi tekstil modern. 

Secara fungsi, karya kerajinan tekstil dapat dibagi menjadi tiga (3) jenis yaitu sebagai berikut.

Pengertian, Jenis, Fungsi Kerajinan Tekstil

a. Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion. 

Contihnya seperti, Busana, aksesoris, sepatu, topi, tas dan lainnya

b. Sebagai pelengkap Interior. 

Contohnya seperti, kain tirai, kain salut kursi, perlengkapan rumah tangga seperti cempal, alas makan, dan minum, tudung, saji, sprei, sarung bantal, keset, lap tangan , lap dapur, dan lainnya, aksesories ruangan seperti wadah tissue, taplak meja, hiasan dekorasi ruanan, kap lampu dan lainnya.

c. Sebagai wadah dan pelindung benda. 

Contohnya seperti, tas laptop, aneka tas, aneka wadah, aneka dompet, dan lainnya.

Pada umumnya produk kerajinan memanfaatkan bahan baku yang tersedia dan dihaslkan melalui keterampilan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Maka dari itu, karya sari setiap kerajinan memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai dengan daerah asal kerajinan tersebut di buat, demikian juga pada produk kerajinan tekstil.

Keragaman bahan baku dan keterampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman prduk kerajinan tekstil di Indonesia yang merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang dapat menjaga serta melestarikan keberadaan budaya setempat dan di produksi serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat mengembangkan  tekstil tradisional Indonesia, maka kita tentu harus jauh lebih mengenalnya.

B. Fungsi tekstil tradisional. 

Melihat dari segi fungsinya, karya kerajinan tekstil tradisional dapat dibagi menjadi tiga yang diantarnya sebagai berikut;

Pengertian, Jenis, Fungsi Kerajinan Tekstil


a. Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang.

Contohnya seperti, (kain panjang) pelindung tubuh, sarung, baju, celana, dan lainnya.

c. Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga.

Contohnya seperti, kain gendongan bayi dan juga untuk membawa barang bawaan.

d. Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi).

Contohnya seperti, kain tenun Ulos, kain pembungkus kafan batik motif doa, kain ikat celup Indonesia timur (penutup jenasah), kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah lamoung, kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida, kain Songket untuk pernikahan dan khitanan, dan kain Poleng dari Bali untuk acara Ruwatan (penyucian).

Tekstil Indonesia berkembang dengan kreativitas setempat baik pengaruh dari suku ataupun bangsa lain. Secara goegrafis, posisi Indonesia terletak pada persimpangan kebudayaan besar, antara dua benua asia dan benua australia, serta samudera hindia dan samudera fasifik. Kontak perdagangan yang melewati Indonesia memberikan pengaruh dan mengakibatkan terjadinya akulturasi budaya yang nampak pada pengembangan karya kerajinan tekstil di Indonesia.

Demikian penjelasan singkat tentang Kerajinan Tekstil tersebut di atas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber: Kemendikbud_RI-2019.