Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan

Di Negara kita Indonesia terdapat berbagai macam jenis tanaman pangan yang menjadi anugerah tersendiri bagi umat manusia terkhusus di negara subur yang kita cintai ini. Indonesia juga merupakan negara agraris dengan kata lain sebagian besar masyarakatnya merupakan seorang wirausahawan yang berprofesi dibidang pertanian. Hasil budi daya tanamna pangan tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri selain juga untuk di perdagangkan, tanaman pangan juga merupakan komuditas utama pertanian yang sangat penting bagi rakyat Indonesia

A. Perancanaan Budi Daya Tanaman Pangan

Tanaman pangan merupakan salah satu sumber kehiduapn yang utama bagi manusia yang keberadaannya amat dibutuhkan selama manusia masih hidup. Maka dari itu, seorang wirausahawan dibidang budi daya tanaman pangan akan terus menjadi peluang besar usaha selama manusia masih membutuhkannya sebab seperti dijelaskan diatas karena tanaman pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok utama manusia.

Berdasarkan atas umurnya, Tanaman pangan dibagi menjadi dua jenis yaitu tanaman pangan musiman dan tanaman pangan tahunan. Tanaman musiman yaitu tanaman yang dipetik atau dipanen hasilnya dalam satu kali musim tanam, yakni antara 3 hingga 4 bulan, seperti tanaman pangan jagung, kedelai dan padi. Sedangkan tanaman pangan tahunan yaitu tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi dalam jangka waktu lebih dari dua tahun, seperti tanaman sukun dan sagu.

Adapun pengelompokan tanaman pangan dibagi terdiri dari 3 jenis kelompok, yaitu tanaman pangan serealia, kacang-kacangan, umbi-umbian dimana kacangan dan serealia menghasilkan biji sebagai hasil budi daya tanaman pangan, dan umbi-umbian menghasilkan umbi batang, akar dan daun sebagia hasil tanaman pangan.

B. Jenis Budi Daya Tanaman Pangan

Di Indonesia, terdapat berbagai macam jenis tanaman pangan yang dibudidayakan mengingat iklim dan letak strategisnya yang sesuai dengan jenis - jenis tanaman pangan berikut ini.

1. Budi Daya Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Jenis tanaman ini memiliki buku dan berongga Serta anakannya tumbuh dari buku yang terdapat pada batangnya, sedangkan bunga atau malai akan muncul dari malai yang terakhir. Bulir atau biji padi terdapat pada malai yang dimiliki oleh anakan. Perlu diketahui pula bahwa padi memiliki akar serabut. Budi daya padi dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu padi sawah, padi rawa dan padi gogo serta proses perbanyakan padi dilakukan dengan menggunakan biji dari padi.

2. Budi Daya Tanaman Jagung (Zea Mays L.)

Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Salah satu struktur tanaman ini yaitu memiliki buku dan ruas dan pada bukunya terdapat daun serta memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah namun masih terdapat pada satu pohon yang sama. Letak bunga jantan yaitu pada ujung batang sedangkan bunga betinanya (tongkol) terdapat tengah batang jagung. Tanaman jenis ini dapat di tanam setelah menanam padi dan lahan yang dapat digunakan yaitu lahan kering atau lahan setengah basah agar lebih optimal. 

3. Budi Daya Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.)

Sekilas pandang, tanaman pangan sorgum ini hampir mirip atau bahkan mirip dengan tanaman jagung dengan batang yang berbuku-buku dan juga terkadang memiliki anakan. Bunga dari tanaman pangan sorgum terdapat pada malai yang berada diujung batang dan proses perbanyakannya dengan memanfaatkan biji sorgum. Tanaman ini dapat tumbuh subur diberbagai jenis lahan termasuk pada lahan yang kurang subur atau pula pada lahan yang marjinal sebab tanaman sorgum mampu beradaptasi dengan cepat.

4. Budi Daya Tanaman Kedelai (Clycine max L).

Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Kedelai merupakan salah satu jenis tanaman semusim lainnya yang tinggi tanamannya kurang lebih 40 - 90 cm dan memiliki daun tunggal serta daun bertiga (trifoliate). Karakter khas tanaman ini yaitu pada daun dan buahnya terdapat bulu halus dengan umur tanaman antara 72-90 hari untuk siap panen.

Polong (biji/buah) kedelai pada saat matang dilihat dari warna kulitnya yang telah berubah menjadi coklat. Proses perbanyakan tanaman ini yaitu dengan menggunakan biji polong. Kedelai juga dibedakan menjadi 3 jenis kedelai yaitu kedelai kuning, hijau kekuningan, coklat dan kedelai coklat hitam. Endosperm kedelai umumnya memiliki warna yang kuning dan dapat ditanam pada lahan kering setelah panen padi di daerah persawahan tentunya.

 5. Budi Daya Tanaman Kacang Tanah (Arachis hipogeae L)

Kacang tanah dapat tumbuh subur pada lahan kering didaerah persawahan setelah panen padi yang proses perbanyakan sama seperti dengan tanaman berbiji pada umumnya. Batang kacang tanah bercabang dan tinggi rata-rata tanaman pangan ini antara 38-68 cm saja.

Tipe tumbuh tanaman ini hampir sama dengan tanaman umbi jalar, yaitu tumbuh memanjang dipermukaan tanah. Polong dari tanaman ini tumbuh dari ginofor didalam tanah dan usia matang tanaman ini untuk siap panen antara umur 90-95 hari setelah pasca tanam.

6. Budi Daya Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L)

Tanaman semusim lainnya yaitu tanaman pangan kacang hijau dengan umur panen rata-rata antara 55 - 65 hari setelah tanam dengan tinggi tanaman antara 53 - 80 cm diatas permukaan tanah. Tanaman pangan ini memiliki batang yang bercabang serta daun dan polong yang berbulu hampir sama dengan kedelai. Proses perbanyakannya pun sama dengan tanaman biji lainnya yaitu dengan menggunakan biji atau polong serta dapat tumbuh subur dilahan yang kering ataupun lembab (setengah basah) pada lahan pertanian setelah panen padi.

7. Budi Daya Tanaman Singkong/ubi kayu (Manihot utillissima)

Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan dan Jenis Tanaman Pangan
Tanaman pangan ubi kayu atau singkong merupakan tanaman umbi - umbian yang berkayu (umbi kayu). Selain dari umbinya, tanaman ini juga memiliki daun dimana daun ubi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Selain itu, tanaman ini juga dapat menghasilkan biji namun tidak untuk digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman.

Proses perbanyakan tanaman ini pada umumnya dilakukan dengan stek batang (menancapkan batang ubi ke tanah) dengan umur tanaman rata - rata antara 8-10 bulan. Tanaman ini dapat tumbuh subur di lahan yang kering atau lembab atau lahan yang tidak terlalu banyak kadar airnya sebab dapat membuat batang kayu menjadi rusak.

8. Budi Daya Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L)

Ubi jalar merupakan tanaman umbi - umbian dengan batang panjang yang menjalar menyerupai semak- semak, itulah sebabnya tanaman ini diberi nama dengan ubi jalar. Proses perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan menanam umbinya, pucuk batang dan setek batang dengan umur rata-rata 4-5 bulan.

Penanaman tanaman ini sangat baik dilakukan pada lahan dengan tanah yang gembur seperti guludan tanah ditanah tegalan atau pada lahan sawah. Warna kulit da warna umbi pada tanaman ini juga terdiri dari beberapa jenis seperti putih, orange, ungu, dan krem. Ketahui pula bahwa tanaman ini juga merupakan salah satu alternatif pengganti makan pokok seperti beras.

Sahabat wirausahawan dimanapun berada, di Indonesia terdapat penyebaran tanaman pangan yang sangat merata dikarenakan kebiasaan masyarakatnya dan juga kesesuaian antara lahan dan jenis tanamannya. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita mensyukuri segala nikmat yang telah kita dapatkan tersebut dengan senantiasa bersyukur kepada sang pencipta.

Cukup sekian dulu dari saya, semoga penjelasan diatas bermanfaat dan terimakasih.