Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis, Teknik, Bahan dan Prosedur Melukis - ilmucerdasku

Apa Saja Jenis, Teknik, Bahan dan Prosesdur Melukis ?

ilmucerdasku. Kreatifitas dalam mengolah bahan dan media dalam melukis melahirkan teknik melukis tertentu, teknik melukis ini sudah digunakan sejak zaman petengahan, sehingga menambah keragaman dalam berkarya seni lukis. 

Adapun beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain sebaga berikut :

Jenis, Teknik, Bahan dan Prosesdur Melukis
Jenis, Teknik, Bahan dan Prosedur Melukis

A. Jenis, Teknik Dan Bahan Melukis.

1. Melukis cat air.

Bahan yang digunakan dalam teknik ini yaitu cat dengan campuran air yang berbentuk pasta. Taknik Aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga hasilnya menjadi trasnparan, adapun media yang diguankan untuk melukis dengan bahan cat air adalah kertas.

2. Mozaik.

Teknik Mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna warni pada media lukis, sehingga membentuk suatu objek tertentu. 

Bahan yang bisa aau biasa digunakan untuk teknik mozaik ini antara lain pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau dapat juga kita gunakan yaitu batu alam yang berwarna warni dan berukuran kecil. Mozaik yang menggunkan potongan-potongan kayu sebagai bahan lukisan disebut dengan Intersia.

3. Lukisan Kaca.

Teknik lukisan kaca menggunakan bahan dari kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya hingga terbentuk suatu lukisan. Teknik lukisan kaca ini pertama kali dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur.

Lukisan kaca ini mencapai kegemilangan pada zaman renaisance sebagai hiasan pada pintu dan jendela bangunan - bangunan besar seperti istana dan tempat peribadatan. 

Di Indonesia, teknik lukisan kaca ini pada walnya berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat sebagai warisan dari teknik yang dicontohkan oleh seniman Belanda.

4. Lukisan Batik.

Teknik lukisan batik hampir sama dengan tata cara membatik yaitu menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam  batik. Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang atau ruang sebelum menjadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelupkan kedalam zat pewarna.

B. Prosedur dalam Melukis.

Ada beberapa langkah perlu untuk dilakukan dan diperhatikan dalam prosedur melukis. Teori ini berdasarkan pengalaman para pelukis terkenal yang diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Memunculkan Gagasan.

Untuk memunculkan gagasan yang kreatif, bisa kita dapatkan dari apa yang kita saksikan atau yang kita lihat dari sekeliling kita  misalnya :

- Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau pengalaman orang lain,

- Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai, atau pegunungan,

- Melihat dari buku, majalah, internat, serta dokumen lain tentang lukisan,

- Mengunjungi museum atau kegiatan- kegiatan seni lukis disekitar kita. 

Ide dan gagasan di atas kita oleh kembali dari segi bentuk maupun susunan objeknya menjadi sebuah sketsa yang menarik, sehingga apa yang kita lihat, rasakan, atau yang kita pikirkan difahamai oleh pengamat seni.

b. Membuat Sketsa.

Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat menjadi lukisan. Sketsa inilah yang kemudian diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna, sketsa biasanya hanya berbentuk atau berupa goresan global tidak ditail dan dari sketsa yang kita buat akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan.

Jenis, Teknik, Bahan dan Prosesdur Melukis
Jenis, Teknik, Bahan dan Prosedur Melukis

c. Menetukan Media Berkarya (bahan dan alat).

Proses ini untuk media yang kita manfaatkan dalam menggambar misalnya :

- Menggunaka kertas: karton, manila, padalarang, atau ketas HVS,

- Menggunakan tembok, dinding, papan, atau media yang berbentuk lebar lainnya, 

- Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur, atau dipermukaan benda pakai/kerajinan,

- Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel,

Dalam berkarya seni media, alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik berkarya seni, sehingga hal ini harus direncanakan.

d. Menentukan Teknik.

Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis yang diantaranya adalah sebagai berikut:

Teknik aquarel (warna trasparan),

- Teknik plakat ( warna tebal),

- Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jar, kuas, pisau palet,

- Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna),

- Teknik timbul (mozaik)

e. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan.

Setelah sketsa selesai dibuat, tahap melukis yang sebenarnya kita jalankan sesuai dengan rencana awal yakni menyempurnakan atau menyelesaikan sketsa lukisan yang telah kita buat yang bersumber dari imajinasi kita terhadap apa yang kita lihat atau yang kita rasakan dengan cara :

- Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif)

- Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, (spotlight), penegasan, dan penentuan gelap terang.
Namun , tidak keseluruhan dari langkah menjadi acuan, sebab proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan bahan yang lainnya tidaklah sama, dimikian pula dengan teknik yang digunakan.

Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni. 

Demikian ulasan singkat diatas, semoga bermanfaat.
Sumber : Sini Budaya-KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018
Kontributor Naskah : Milasari dkk.
Pe-Review : Defrizal
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud