Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Contoh Norma Adat Istiadat

Adat istiadat terdiri dari empat unsur yang saling berkaitan, yakni nilai-nilai budaya, sistem norma, sistem hukum, dan aturan-aturan khusus. 

Sementara  istiadat didefenisikan sebagai adat kebiasaan. Dengan demikian, adat istiadat adalah himpunan kaidah-kaidah sosial yang sudah ada sejak lama dan telah menjadi kebiasaan dalam masyarakat.

Pengertian Norma Adat Istiadat dan Contohnya.

Pengertian Norma Adat.

Norma adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. 

Koentjaranningrat menyebut adat istiadat sebagai kebudayaan abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran akan adat istiadat akan menerima sanksi keras, baik langsung maupun tidak langsung.

Pengertian dan Contoh Norma Adat Istiadat
Pengertian dan Contoh Norma Adat Istiadat

Umumnya orang meyakini bahwa adat istiadat merupakan kehendak nenek moyang. Oleh karena itu, aturan-aturan yang ditetapkan adat harus dijalankan. 

Dengan demikian akan terhindar dari hal-hal yang tidak didinginkan, seperti penyakit atau bencana.

Contoh kasus :

Sebagai contoh, upacara sekaten yang diadakan masyarakat  yogyakarta setiap tanggal 5 Maulud, kalender jawa. 

Upacara ini dilakukan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sekaten berasal dari kata syhadatain (dua kalimat syahadat), yang menjadi salah satu rukan islam.

Masyarakat percaya bahwa dengan mengikuti upacara dan dan dibunyikannya gamelan, akan mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan. 

Upacara baiasanya dimulai pada tengah malam dengan membawa gamelan Kyai Nowilogo dan kyai gunturmadu. 

Kedua gamelan itu setiap harinya tersimpan diruangan Ponconiti, keraton yogyakarta. Dari tempat itu dua gamelan tersebut dibawah kemesjid agung. 

Penabuhan gemelan baru berkhir sampai tanggal 11 Maulud.

Setelah itu, gemelan dibawah kembali kekeraton pada tengah malam. Penggotongan gemelan dikawal oleh prajurit keraton yang berpakaian tradisional. 

Pada saat upacara sekaten dialun-alun biasanya diadakan pasar malam selama seminggu.

Puncak peringatan Maulud adalah diselenggarkannnya garebek Maulud pada tanggal 12 Mulud. 

Upacara dimulai pukul 08.00 pagi, dimeriahkan prajurit keraton yang terdiri atas 10 unit, dimana masing-masing unit mengenakan pakaian khusus.

Pada pukul 10.00, gunungan (tumpeng raksasa) dibawah kemasjid agung . setelah diberkati tumpeng tersebut dibagikan kepada para pengunjung dan adat istiadat ini masih dilaksanakan hingga saat ini.  

Demikian penjelasan singkat tentang Pengertia Norma Adat-Istiadat dan Contoh Kasusnya tersebut diatas, semoga bermanfaat.
Sumber : Generasi Taat Hukum_Jakarta,2009.
Penulis : Nur Asiah.
Penerbit : Mediantara Semesta.