Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

14 Solusi Permasalahan Pengembangan Usaha ilmucerdasku.com

Ilmucerdasku.com- Solusi permasalahan pengembangan usaha tentu akan selalu ada sebab tidak akan ada usaha yang tidak pernah menghadapi suatu masalah baik itu permasalahan yang berat atau yang ringan - ringan saja.

Segala sesuatu yang kita lakukan pasti memiliki kendala termasuk pelaksanaan suatu usaha. Kendala tersebut mungkin menjadi resiko besar yang tidak bisa di hindari.

Permasalahan Pengembangan Usaha dan Solusinya.

14 Solusi Permasalahan Pengembangan Usaha ilmucerdasku.com

Pada artikel ini akan kita coba membahas apa saja permasalahan suatu usaha dan apa saja solusinya. Berikut uraiannya;

1. Apa Saja Permasalahan Suatu Usaha?

Beberapa permasalahan atau kendala yang sering dihadapi oleh parapelaku usaha diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Permasalahan dalam  memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan usaha.

b. Minat pasar merupakan salah satu faktor penting dalam pelaksanaan usaha, namun dapat menjadi suatu masalah besar dikemudian hari.

c. Siklus penjualan dalam satu periode. Kadang sebuah produk memiliki siklus penjualan yang lambat, terutama usaha pada bidang nononsumtif seperti produk mebel.

d. Perencanaan modal termasuk dalam permasalahan yang harus dihadapi oleh pelaku usaha.

e. Ketepatan jadwal yang terkait dengan penentuan target, jadwal produksi barang, jadwal baang mulai dipasarkan dna jadwal produksi selanjutnya agar siklus pasar tidak terpusuts.

Selain dari kendala usaha yang telah di jelaskan diatas, pada usaha kecil dan menengah (UKM) juga memiliki permasalahannya sendiri.

Beberapa permasalah pengembangan usaha yang dihadapi UKM adalah sebagai berikut:

A. Faktor Internal.

- permodalan kurang serta akses pembiayaan yang terbatas.

- kualitas sumber daya manusia yang rendah.

- jaringan usaha yang lemah.

- mentalitas pelaku usaha kecil dan menengah.

- kurang transparansi akibat usaha yang dilakukan merupakan hasil pengembangan usaha keluarga secara turun-temurun.

B. Faktor Eksternal.

- iklim usaha yang belum kondusif dari tahun ke tahun.

- keterbatasan sarana dan prasarana usaha karena kekurangan informasi yang berhubungan dengan kemajuan IPTEK serta keterbatasan modal.

- adanya pungutan liar menjadi kendala bagi munculnya usaha kecil dan menengah.

- dampak otonomi daerah.

- perdagangan bebas berdampak pada persaingan usaha kecil dan menengah.

- sifat produk dan ketahanan pendek menjadi ciri produk industri kecil.

- akses pasar yang terbatas menyebabkan produk yang dihasilkan tidak dapat dipasarkan secara kondusif, baik didalam pasar nasional dan internasional.

- akses informasi yang terbatas menjadi kendala dalam pelaksanaan usaha kecil dan menengah.

2. Apa Solusi Permasalah Pengembangan Usaha tersebut?

1. Menciptakan iklim yang kondusif, misalnya saat menawarkan keringanan kredit bersubsudi, pemerintah mengusahakan ketentraman, keamanan, serta penyederhanaan prosedur izin usaha.

2. Memberikan bantuan permodalan dengan skema kredit usaha yang tidak memberatkan para pelaku usaha kecil dan menengah yang dapat diakses melalui perbankan.

3. Memberikan jaminan usaha terutama pada industri tradisional yang menjadi ciri khas masing- masing daerah, misalnya membuat regulasi khusus tentang pelestarian karya tradisional.

4. Membantu mengembangkan kemitraan yakni melalui penguatan jaringan antara usaha kecil dan menengah, atau membantu mengenalkan usaha kecil dengan menengah dengan jaringan usaha makro baik didalam dan diluar negeri.

5. Membuat pelatihan bersubsidi dalam hal manajemen, keterampilan khusus serta pemasaran sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia.

6. Membentuk lembaga khusus yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan upaya tumbuh kembangnya usaha kecil dan menengah.

7. Membantu pengembangan strategi promosi dengan penguatan jaringan pemasaran pada media-media promosi.

8. Membantu pengembangan sarana dan prasarana, seperti penyediakan lokasi khusus bagi UKM yang strategis atau penyediaan kredit subsidi untuk pembelian alat produksi.

2. Solusi Pengembangan Usaha.

Pengembangan bisnis dilakukan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan bisnis:

a. Fleksibilitas Strategis.

Yaitu bahwa bisnis harus proaktif atau memiliki laporan atau respons yang cepat dalam merespons tantangan persaingan. 

Fleksibilitas strategis bisnis yang dilakukan adalah sesuatu yang harus diperkuat oleh pelaku bisnis agar dapat merespons ketidakpastian dalam dinamika yang tinggi.

b. Kepemimpinan Strategis.

yaitu dalam memimpin implementasi bisnis, pelaku bisnis harus memberikan arti dan arah yang jelas dalam mencapai tujuan mereka.

c. Keunggulan Kompetitif Kewirausahaan.

Yaitu dalam menjalankan bisnis, pelaku bisnis harus menciptakan persaingan dasar yang tidak dapat ditiru atau jarang disamakan. 

Hal ini harus diterapkan secara dinamis dengan perhatian khusus terhadap peluang baru, produk baru, dan layanan yang dapat memungkinkan bisnis untuk menghadapi persaingan secara efektif.

d. Modal Manusia.

Yaitu dalam menjalankan bisnis, pelaku bisnis harus memastikan bahwa penciptaan sumber daya manusia berkualitas penting, terutama untuk menciptakan perusahaan dengan daya saing tinggi.

e. Kerja Sama dan Globalisasi Kewirausahaan.

Yaitu perhatian khusus dari pelaku bisnis bahwa saat bermain di pasar global, mereka harus menggunakan strategi kompetitif yang telah terbukti. 

Kedua komponen ini sangat berpengaruh pada fleksibilitas strategis melalui penciptaan dan implementasi wawasan yang tepat. 

Salah satu cara yang tepat untuk menghadapi pasar global adalah dengan menciptakan bentuk kerja sama strategis.

f. Budaya Kewirausahaan.

Yaitu pelaku bisnis perlu menciptakan budaya pembelajaran untuk menjaga kemampuan bersaing di lingkungan persaingan baru. 

Pelaku bisnis memiliki kebutuhan yang tinggi untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Contoh berbagai inovasi dalam makanan olahan yang terbuat dari bahan hewani yang diproses.

Penutup.

Berdasarkan semua penjelasan diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa :

1. Kendala atau permasalahan dalam pengembangan usaha terdiri dari pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, minat pasar, siklus penjualan serta perencanaan global.

2. Solusi yang diambil dari permasalahan ini adalah menciptakan iklim usaha yang kondusif, menyokong bantuan permodalan dengan skema kredit yang tidak meberatkan, pemberian jaminan atas perlindungan usaha.

3. Selain itu, juga membantu pengembangan kemitraan, membuat berbagai jenis pelatihan bersubsidi, pembentukan lembaga khusus yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua aktifitas usaha, serta membantu mengembangkan strategi promosi dan pengembangan sarana dan prasarana.

4. Sedangkan dalam hal pengembangan usaha perlu diperhatikan beberapa hal berikut yang diantaranya adalah:

- Strategic Flexibility

- Strategic Leadership

- Entrepreneurial Competitive Advantage

- Human Capital

- Cooperation and Entrepreneurial Globalization

- Entrepreneurial Culture

Mungkin cukup sekian apa yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pengembangan usaha anda kedepannya dan terimakasih.