Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis serta fungsi alat-alat pendukung produksi kerajinan tanah liat

Alat Pendukung Kerajinan Tanah Liat

Jenis dan fungsi peralatan untuk membentuk karya keramik dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian kelompok, yaitu alat bantu, alat pokok dan perlengkapan yang dimana setiap perlengkapan tersebut digunakan untuk melancarkan proses pembentukan keramik dengan berbagai teknik seperti:

Jenis serta fungsi alat-alat pendukung produksi kerajinan tanah liat

  • teknik pijit (pinching), 
  • teknik pilin (coiling), 
  • teknik lempeng (slab building), 
  • teknik putar (throwing), dan 
  • teknik cetak (mold).

A. Alat bantu kerajinan tanah liat.

alat bantu kerajinan tanah liat terdiri atas, 
  • butsir kawat (wire modelling tools),
  • butsir kayu (wood modelling tools),
  • kawat pemotong (wire cutter),
  • pisau pemotong (felting knife),
  • potter rib/throwing ribs/rubber palletes.steel pelletes,
  • spons (sponges),
  • jarum (needles), dan
  • kuas kecil,

1. Butsir kawat (wire modelling tools).

Fungsinya digunakan untuk merapikan, menghaluskan, mengerok, membentuk detail, dan membuat tekstur benda kerja. Ukuran panjang 22 cm, bahan kawat stainlees steel, yang diikat pada tangaki kayu.

2. Butsir kayu (wood modelling tools).

Berfungsi untuk menghaluskan, memebentuk detail, merapikan, membuat dekorasi, merapikan dan menghaluskan benda kerja. Ukuran panjang 22 cm lebar 3 cm, terbuat dari bahan kayu sawo.

3. Kawat pemotong (wire cuuter).

Berfungsi untuk memotong ujung bibir, dasar benda kerja, dan memotong tanah liat plastis. ukuran panjang kawat 40 cm dengan panjang tangkai 6 cm terbuat dari bahan kawat stainlees steel.

.4. Pisau pemotong (felting knife).

Berfungsi untuk memotong, mengiris lempengan tanah liat dengan ukuran panjang 17 cm dan mata pisau 8,5 cm.

5. Potter rib/throwing ribs/rubber palletes.steel pelletes.

Berfungsi untuk menghaluskan dan membentuk permukaan luar benda kerja, berukuran 10x6 cm dengan tebal 1,4 cm dan berbahan kayu plat stainlees, dan karet.

6. Spons (sponges).

Berfungsi untuk menyerap kandungan air, menghaluskan benda kerja, dan membersihkan handtool, cetakan gibs pada waktu pencucian. Berukuran diameter 8 cm dengan tebal 6 cm dan berbahan busa.

7. Jarum (needles).

Berfungsi untuk memotong bibir, menusuk gelembung udara dan menggores permukaan benda kerja. berukuran panjang total 14 cm dan mata jarum 4 cm.

8. Kuas kecil.

Berfungsi untuk mengolesi lumpur tanah pada bagian benda kerja yang akan disambung, mengolesi larutan pemisah pada model dan cetakan gips.

B. Alat pokok kerajinan tanah liat.

Alat pokok kerajinan tanah liat terdiri atas beberapa alat seperti;
  • rol kayu, dan
  • pahat
a. Rol kayu.

Berfungsi untuk membuat lempengan tanah, dengan panjang rol kurang lebih 45 cm dan diameter 6-8 cm. Kedua sisinya dilengkapi dengan pegangan kayu yang panjangnya sekitar 50 cm dan tebal 0,5 - 0,7 cm dan lebar sekitar 3 cm.

b. Pahat.

Berfungsi untuk meratakan dan membentuk. Bentuk mata pisau pahat bervariasi sesuai fungsi masing-asing dengan ukuran panjang 23 cm, panjang pahat 12 cm dan tebal 0,4 cm.

C. Perlengkapan kerajinan tanah liat.

Perlengkapan dalam proses produksi kerajinan tanah liat terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  • timbangan,
  • ember,
  • baskom, 
  • alas pembentukan,
  • whirler/banding wheel,
  • papan cetakan,
  • linolium atau lembaran seng,
  • sekop,
  • gelas ukuran, dan
  • kertas amplas waterproof.

1. Timbangan, berfungsi untuk menimbang bahan tanah liat plastis dan gips yang dibutuhkan.

2. Ember, berfungsi sebagia tempat air pada waktu proses pembentukan benda kerja.

3. Baskom, berfungsi untuk tempat pembentukan adonan (massa) gips.

4. Alat pembentukan, berfungsi untuk alas pembentukan benda keramik, benda model, pada proses waktu pembetukan benda.

5. Wirler/banding wheel, berfungsi untuk alas pada waktu proses pembuatan benda keramik dan model.

Jenis serta fungsi alat-alat pendukung produksi kerajinan tanah liat

6. Papan cetakan, berfungsi sebagai pembuat batas cetakan gips yang berbentuk kotak.

7. linolium atau lembaran seng, berfungsi untuk membuat batas cetakan gips yang berbentuk lingkaran (silidris).

8. Sekop, berfungsi untuk mengambil material gips yang terbuat dari bahan metal atau plastik.

9. Gelas ukuran, berfungsi untuk mengukur banyaknya air yang digunakan dalam proses pembuatan massa gips.

10. Kertas ampelas waterproof, berfungsi untuk menghaluskan model gips dan cetakan gips yang telah jadi.

Demikian penjelasan singakat tentang jenis dan fungsi alat pendukung produksi kerajinan dari tanah liat tersebut diatas, semoga bermanfaat dan baca juga artikel terkait lainnya yang membahas tentang Teknik Produksi Kerajinan Bahan Lunak dari Tanah Liat. Terimakasih.
Sumber: Kemendikbud_RI-2017.